Peduli Warga, UNAND Padang Renovasi Jembatan Sungkai

Peresmian Jembatan Sungkai yang dibuat oleh mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik(JTS-FT) Universitas Andalas, Padang.

oleh Mulyono Sri Hutomo diperbarui 26 Nov 2016, 17:48 WIB

Liputan6.com, Jakarta Kepedulian terhadap masyarakat itu perlu diciptakan karena manusia adalah makhluk sosial. Hal itu dibuktikan oleh mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik(JTS-FT) Universitas Andalas (UNAND) untuk membangun kembali Jembatan Sungkai. Jembatan yang sebelumnya dibangun swadaya masyarakat itu telah dalam kondisi rusak sehingga membahayakan pelintasnya.

Dilansir dari laman unand.ac.id, Jembatan Sungkai merupakan wujud kepedulian mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik (JTS-FT) Universitas Andalas (UNAND) terhadap kondisi jembatan yang hanya terbuat dari kayu atau bambu yang sudah lapuk dan hanya bisa dilewati oleh sepeda motor.

“Pembangunan jembatan ini memakan waktu lebih kurang dua tahun dimulai pada Januari 2015. Jembatan ini dibangun dengan metode “program berbasis masyarakat”, di mana masyarakat ikut bergotong royong, dipercaya untuk mengelola dana, berpartisipasi sebagai tukang dan bertindak selaku pemilik proyek dan JTS-FT Universitas Andalas selaku pemberi bantuan teknis, kepakaran dan supervisi kepada masyarakat,” ujar Ophiyandri, Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas (UNAND).

Peresmian Jembatan Sungkai yang dibuat oleh mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik(JTS-FT) Universitas Andalas, Padang. Foto: Humas Andalas

Rektor Universitas Andalas Prof. Dr. Tafdil Husni, SE., MBA bersama Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, SP meresmikan Jembatan Sungkai yang menghubungkan Kelurahan Kapalo Koto dan Kelurahan Lambuang Bukik, Padang. Dibangunnya kembali Jembatan Sungkai memiliki tujuan guna meningkatkan aksebilitasi untuk memajukan perekonomian masyarakat.

Saat ini Jembatan Sungkai tidak hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua, tetapi juga kendaraan roda empat yang memudahkan masyarakat dalam transportasi. Hal yang terpenting adalah terciptanya rasa memiliki (sense of belonging) sehingga masyarakat akan menjaga dan merawat jembatan tersebut. Simak kelanjutan artikel dengan mengeklik tautan berikut ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer: Ingin Pecahkan Rekor, Perempuan Ini Memanjangkan Kukunya. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.

Penulis

Feny Sasmitha - Politeknik Negeri Jakarta

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya