Sukses

IPTR Memperkenalkan Budaya Aneuk Nanggroe

Diadakannya Pentas Kebudayaan Aneuk Nanggroe guna mempererat silaturahmi dan memperkenalkan budaya Aceh kepada masyarakat Medan.

Liputan6.com, Jakarta Ikatan Pelajar Tanah Rencong (IPTR) Komisariat Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan Pentas Kebudayaan Aneuk Nanggroe yang disingkat dengan Pekan. Acara ini memiliki tujuan untuk mempererat silaturahmi dan memperkenalkan budaya Aceh kepada masyarakat Medan.

“Inilah wadah kita perkenalkan budaya,” kata Ketua Panitia Pekan 2016, Muhammad Reza Prasetio, seperti dikutip dari situs suarausu.co.

Pekan 2016 merupakan pagelaran pertama yang diadakan oleh IPTR. Dihadiri sekitar enam ratus orang dari berbagai kampus seperti USU, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Universitas Negeri Medan, dan Institut Teknologi Medan.

Reza menjelaskan, dalam pagelaran ini akan menampilkan beberapa tarian Aceh. Di antaranya, Tari Sedati, Tari Saman, Tari Dindong, Tari Tarek Pukat, Tari Deleng, Tari Guel, serta Tari Masekat.

Menariknya, keseluruhan tarian disuguhkan dalam teatrikal Teater O, menceritakan seorang ibu yang membayangkan masalah yang terjadi di Aceh. Mulai dari konflik dengan isu regional, Tsunami, maupun konflik sosial politik di Aceh. Di penghujung acara, persembahan tari-tarian awal hingga teatrikal dipersembahkan kembali dalam syair dalam bahasa Aceh dan bahasa Gayo.

Amin Syahputra, mahasiswa UMSU, merasa senang dapat hadir di pagelaran ini. Ia berharap budaya Aceh nantinya lebih dikembalikan dan diminati di semua lapangan. Serta, tak hanya IPTR Komisariat USU saja yang mengadakan kegiatan seperti ini. Namun, IPTR kampus lain juga. “Mungkin Pekan selanjutnya di UMSU,”ujarnya.

Simak kelanjutan artikel dengan mengeklik tautan berikut ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer: Mengira Titisan Kekasihnya, Pria Ini Hidup dengan Ular Kobra. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.