Derby della Madonnina, Prospek Milan, dan Tantangan Pioli

Milan bersama Montella tampak sedang membangun sebuah tim yang menjanjikan.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Nov 2016, 09:50 WIB

Liputan6.com, Milan - Liga Italia Serie A, giornata ke-13 Minggu (20/11/2016) akan diramaikan dengan derby antara AC Milan vs Inter Milan. Derby della Madonnina, begitulah duel Milan vs Inter ini disebut.

Kali ini, Derby Milan memiliki beberapa catatan khusus. Ini akan menjadi derby terakhir bagi wakil presiden Milan, Adriano Galliani, derby pertama Suning di kubu Inter, serta pertemuan menarik antara kedua pelatih: Vincenzo Montella (Milan) dan Steano Pioli (Inter).

Sebutan Derby della Madonnina sendiri lahir dikarenakan keberadaan patung Madonna Assunta pada puncak Duomo Milano. Pertemuan kali ini, akan menjadi derby ke 217 sepanjang sejarah sepak bola Italia, dengan 77 kali kemenenangan oleh Inter, 75 kali AC Milan dan 64 kali berakhir imbang.

Di kubu Milan, Paolo Maldini sebagai pemain yang paling banyak tampil pada laga derby, yaitu 56 kali. Sedang pada kubu nerazzuri, adalah Javier Zanetti, 47 kali.

Derby kali ini berbeda dengan derby-derby pada masa-masa emas, dimana kedua tim sama-sama bermain pada level tertinggi, saat keduanya berlaga di Liga Champion dan bertabur bintang. Ada penurunan kualitas secara umum. Meski demikian, hal itu tidak mengurangi antusiasme fans sepak bola dan daya tarik pertandingan tersebut.

Inter berada 8 poin di bawah Milan pada klasemen sementara Serie A. Sebuah fakta yang agak sulit dicerna, mengingat pada akhir bulan Agustus lalu, hampir semua memprediksi bahwa Inter-lah yang akan mampu meraih prestasi yang lebih baik.

Apalagi setelah Inter mampu mendatangkan pemain-pemain seperti Joao Mario, Antonio Candreva, Gabigol pada bursa transfer lalu dan menghabiskan dana amat besar; hampir 100 juta euro. Sedang Milan, justru tidak melakukan pergerakan apapun pada bursa transfer.

Milan Menjanjikan

Milan bersama Montella tampak sedang membangun sebuah tim yang menjanjikan dan memiliki prospek ke depan yang amat baik, dengan memberikan kesempatan penuh pada talenta-talenta muda. Salah satunya Gianluigi Donnaruma; kiper muda berusia 17 tahun yang digadang-gadang akan mampu menyamai prestasi Gianluigi Buffon dan merupakan pewaris tahta Buffon di timnas Italia. Usia rata-rata pemain AC Mikan adalah 25 tahun 227 hari. Itu usia rata-rata termuda pada kompetisi Serie A musim 2016/2017 ini.

Milan saat ini tengah menunjukkan prestasi meningkat. (AFP/Alessandro Garofalo)

Milan sendiri sukses memenangkan 7 dari 9 laga terakhirnya pada laga Serie A ini. Mereka hanya sekali kalah.

La squadra che vince non si cambia...skuad yang menang tidak boleh diganti, karena itu Montella kemungkinan memainkan pemain-pemain yang sama pada line-up dalam menghadapi Inter nanti. Formasi 4-3-3 dengan susunan Donnarumma; Abate, Paletta, Zapata, De Sciglio; Kucka, Locatelli, Bonaventura; Suso, Bacca, Niang, rasanya tetap akan dipertahankan.

Sedang Inter dengan pelatih barunya; Pioli akan memulai debutnya bersama Inter menghadapi rival sekota. Berdasarkan statistik, Inter merupakan tim yang paling tidak efisien dalam realisasi gol, hanya 35,5 % dari kesempatan-kesempatan yang mereka miliki, berakhir menjadi gol.

Jelas ini sebuah tantangan berat bagi Pioli. Namun pada pertandingan seperti derby, apapun bisa terjadi, kadang tim yang tidak difavoritkan justru mampu memenangkan pertandingan. Mauro Icardi tetap menjadi andalan Inter, untuk dapat membobol gawang Milan.

Bangkitkan Semangat

Pioli juga punya tantangan untuk membangkitkan semangat tim;" Giocheremo con testa, gambe e cuore" ("Kita akan bermain dengan kepala, kaki dan hati") begitu kata Pioli menyemangati timnya. Dibutuhkan konsentrasi dan determinasi yang tinggi pada pertandingan maha penting tersebut.

Mauro Icardi masih bisa diandalkan Inter. (AFP/Marco Bertolerro)

Sabtu (19/11/2016), Pioli bersama squadra melakukan latihan di markas besar Inter; Pinetina. Latihan dilakukan secara top secret ala Jose Mourinho, sehingga tertutup untuk umum. Target Inter musim ini tetap pada tiket Liga Champion Eropa, karena itu mereka dituntut meraih poin pada pertandingan Derby di San Siro ini.

Pioli kemungkinan besar juga akan bermain dengan 4-3-3;Handanovic, Ansaldi, Miranda, Murillo, D'Ambrosio; Joao Mario, Medel, Brozovic;  Candreva, Icardi dan Perisic. Meski ada kemungkinan Medel justru akan dimainkan pada lini pertahanan, mendampingi Miranda. Namun, masih tidak tertutup kemungkinan Pioli memainkan formasi 4-4-2, menyandingkan Eder dengan Icardi di lini depan.

Tentu, sekali lagi, apa pun bisa terjadi pada derby. Yang jelas, setiap derby selalu memiliki daya tarik dan sensasi tersendiri. Derby selalu memiliki cerita masing-masing, selalu merupakan sebuah pertandingan penting nan menarik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya