Ini Pesan Menkominfo ke Operator Soal Persaingan Bisnis

Menkominfo Rudiantara menganggap persaingan dalam bisnis telekomunikasi adalah hal yang wajar, namun ia meminta operator untuk tak curang.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 30 Okt 2016, 14:03 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Press Conference Motorola terkait Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), Kamis (20/10/2016). (Liputan6.com/Andina Librianty)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menghadiri peringatan Hari Bakti Pos dan Telekomunikasi di Plaza Barat GBK Senayan, Jakarta (30/10/2016).

Dalam kegiatan Digital Running for Innovation itu Rudiantara mengatakan, seperti pada olahraga, bisnis telekomunikasi juga pasti ada persaingan.

"Berkompetisi di sektor komunikasi silakan, tetapi jangan curang, jagalah kompetisi dengan sehat, jangan operator bertindak seperti regulator," kata Rudiantara.

Ia menyebut bahwa kompetisi merupakan suatu keharusan. "Yang tidak mau kompetisi, tidak usah masuk ke industri telekomunikasi," tuturnya.

Rudiantara mengatakan, dalam dunia telekomunikasi, persaingan antara operator telekomunikasi terjadi merujuk pada interkoneksi. Sebab, pelanggan di satu operator harus bisa menghubungi ke pelanggan operator lain. Karenanya, ia menilai ada kompetisi ketat antaroperator di sana.

"Kami (regulator) mendorong kompetisi di industri telekomunikasi, tetapi harus tetap ada sinergitas, agar lebih efisien dan diteruskan kepada masyarakat. Tujuan akhir dari regulator dan operator adalah mencari untung atau laba. Namun, labanya harus sedemikian karena berasal dari efisiensi," kata Rudiantara.

Pria yang karib disapa Chief RA ini menyebut, dengan efisiensi masyarakat harus bisa mendapatkan tarif yang lebih terjangkau. Karenanya, diperlukan kerja sama antar-stakeholder di industri telekomunikasi. 

(Tin/Cas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya