Begini Cara Katy Perry Rayakan Ulang Tahunnya

Dari mendapat kado mainan vagina, menonton konser hingga memilih presiden, ini cara Katy Perry merayakan ulang tahunnya.

oleh Godham Perdana diperbarui 26 Okt 2016, 22:00 WIB
Katy Perry mengunjungi kamar mahasiswa di Universitas Nevada, Las Vegas, dalam usahanya menggalang dukungan untuk capres AS Hillary Clinton, Sabtu (22/10). Hari ini adalah hari pertama untuk pemungutan suara awal di Nevada. (David Becker/Getty Images/AFP)

Liputan6.com, Los Angeles - Penyanyi Katy Perry baru saja berulang tahun yang ke-32 pada 25 Oktober kemarin. Lewat akun Instagramnya ia berbagi kemeriahan demi kemeriahan yang terjadi.

Katy Perry (Instagram)

Seperti yang diberitakan oleh E! News, Awalnya Katy Perry mengunggah di Instagam Stories sebuah video pendek yang menampilkan kue ulang tahun yang terbuat dari bacon.

Kemudian secara mengejutkan, pelantun "Rise" itu diberi bingkisan berisi bunga-bunga yang ternyata salah satunya isinya adalah sebuah benda berbulu yang sekilas tampak seperti alat kelamin wanita.

Lalu setelah acara, kekasih Orlando Bloom itu mengenakan pakaian bermotif bendera Amerika Serikat dan pergi menuju tempat pemilihan pilpres yang terletak di lokasinya dan dan memasukkan kartu pemilunya ke dalam kotak suara, sembari disaksikan para relawan capres yang didukungnya yakni Hillary Clinton.

"Memberikan sebuah kado ulang tahun terbaik kepada diri saya sendiri dengan memilih (capres) di hari ini. Berikan ucapan selamat ulang tahun kepada @hillaryclinton besok dengan memilih terlebih dahulu," tulis Katy Perry. Hillary Clinton memang berulang tahun pada 26 Oktober.

Terakhir di akun Instagramnya, Katy Perry terlihat asyik menonton konser Kanye West yang digelar di Inglewood, California.

Semakin mendekati pilpres AS, Katy Perry terlihat semakin gencar mengkampanyekan Hillary Clinton. Setelah sebelumnya pernah tampil telanjang dengan jargon "Katy Perry votes naked" kemudian sempat mengenakan kaus bertuliskan "nasty woman" yang diambil dari ejekan untuk Hillary Clinton dari Donald Trump.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya