Pembangunan Proyek MRT Telah Capai 56,4 Persen

Penyerapan anggaran untuk proyek MRT sampai akhir September baru mencapai Rp 4,5 triliun.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 18 Okt 2016, 13:00 WIB
Pekerja membersihkan jalur rel di terowongan MRT di Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (30/9). MRT Jakarta ditargetkan beroperasi tahun 2019 dimana pada tahap awal, rute yang dilalui adalah Bundaran HI-Lebak Bulus. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT MRT Jakarta telah mengerjakan konstruksi mega proyek Mass Rapid Transit (MRT) untuk fase pertama untuk rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Direktur Keuangan dan Administrasi MRT Jakarta Tuhiyat‎ menjelaskan, sampai periode 30 September 2016 kemajuan pengerjaan proyek MRT fase pertama sudah mencapai lebih dari setengah.

"Pengerjaan proyek MRT ini terbagi dua, elevated dan underground‎. Kalau yang elevated itu kami telah selesaikan 38,49 persen dan yang bawah tanah 74,49 persen. Jadi keseluruhan kemajuan proyek ini telah mencapai 56,41 persen," kata Tuhiyat di kantornya, Selasa (18/10/2016).

Untuk rute elevted yang dikerjakan saat ini adalah mulai dari Lebak Bulus hingga Blok M. Sedangkan untuk fase bawah tanah mulai dari Bundaran Senayan hingga Bundaran HI.‎ "Untuk yang bawah tanah itu lebih cepat dari yang kami perkirakan, ini bagus," tegas dia.

Secara umum, pekerjaan konstruksi yang tengah dilakukan antara lain pekerjaan konstruksi area depo MRT di Lebah Bulus, pekerjaan pembuatan pondasi kolom jalur dan kolom untuk stasiun layang.

Selain itu pekerjaan lain yang masih dilakukan yaitu pekerjaan pembangunan struktur boks stasiun bawah tanah, pekerjaan CT/VT, serta pekerjaan pembuatan terowongan jalur bawah tanah.

Tuhiyat mengungkapkan dari konstruksi yang tengah dikerjakan dan yang akan dikerjakan sudah menandatangani kontrak pembiayaan sebesar Rp 11,6 triliun dari total investasi MRT sekitar Rp 12 triliun.

"Namun penyerapannya sampai akhir September baru sebesar Rp 4,5 triliun, itu yang hanya dari loan, jadi penyerapan total itu sebesar 38 persen," tutupnya. (Yas/Gdn)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya