Bek Barcelona Ini Terang-terangan Senang Provokasi Madrid

Gerard Pique pernah terlibat perang kata-kata dengan mantan bek Madrid Alvaro Arbeloa.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 14 Okt 2016, 17:30 WIB
Barcelona saat bertemu Real Madrid di ajang La Liga (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Bek Barcelona Gerard Pique mengaku bahwa dia suka memprovokasi Real Madrid. Pique melakukan ini untuk mempertahankan persaingan ketat dengan rival abadinya itu.

Bek tengah ini pernah menjadi berita utama gara-gara komentarnya, sehingga terlibat perang kata-kata dengan mantan bek Madrid Alvaro Arbeloa.

Menurut Pique permusuhan antara klub membuat hal-hal menjadi menarik. "Saya mengakui bahwa saya ingin memprovokasi, saya suka ketegangan, tapi murni dalam arti olahraga," kata Pique kepada TV3.

Pique merasa tanpa persaiingan orang tidak akan menyukai sepak bola. Tanpa persaingan antara Barcelona dan Madrid, permainan tidak akan memiliki sensasi "hidup atau mati".

"Memang benar bahwa baru-baru ini saya terlalu dekat dengan saat-saat kekacauan ketika orang tidak menghargai apa yang Anda lakukan di lapangan.

"Pada akhirnya, kita mengerti satu sama lain pertandingan Barca-Madrid sama dengan [Jose] Mourinho dan [Pep] Guardiola."

Belum lama ini Pique menjadi buah bibir karena jersey kontroversialnya saat timnas Spanyol melawan Albania pada laga kedua Grup G kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa.

Jersey Pique memang terlihat berbeda dari pemain Spanyol lainnya. Seharusnya, ada garis yang berwarna sesuai bendera Spanyol di bawah lengan jersey. Namun, hal itu tidak tampak pada jersey yang dikenakan Pique.

Itu mengapa Pique kini kembali menjadi sasaran kritik publik. Hal itu yang mendorong Pique untuk mengambil keputusan radikal soal masa depannya bersama timnas Spanyol.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya