Hati-Hati dengan Telur Berkulit Retak

Ada dua cara telur bisa membuat Anda sakit.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 11 Okt 2016, 10:30 WIB
Hati-hati dengan telur berkulit retak

Liputan6.com, Jakarta Telur merupakan sumber protein yang murah. Namun, perlu perawatan dan perhatian yang memadai agar telur tetap aman dikonsumsi. Ada dua cara telur bisa membuat Anda sakit.

Telur dapat rusak atau terkontaminasi dengan penyakit karena makanan.Telur rusak seperti busuk biasanya memiliki bau dan warna yang tidak biasa. Akan tetapi, sulit mendeteksi telur terkontaminasi.

Jika Anda sakit perut, demam, atau diare serta muntah dalam waktu 12-72 jam setelah mengonsumsi telur, artinya telur yang Anda makan busuk, dilansir laman Livestrong, Selasa (11/10/2016).

2 dari 2 halaman

Salmonella

Penyakit yang paling umum karena telur adalah salmonella. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, ada sekitar 40.000 kasus salmonella dilaporkan di Amerika Serikat setiap tahun. Dan anak-anak berisiko lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa.

Salmonella merupakan kuman yang masuk ke sel telur melalui retakan di kulit dan menghasilkan racun yang memberikan gejala menyerupai flu, demam, diare, muntah, dan kram perut.

Gejala biasanya berlangsung kurang dari seminggu. Beberapa orang harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Ketika telur retak dan memiliki bau tak sedap, warna putihnya pun berubah menjadi biru-hijau buang saja. Namun bila ada bintik merah kecil di kuning telur, maka telur aman untuk dikonsumsi.

Jangan menyimpan telur mentah di atas makanan mentah seperti salad hijau. Masak telur hingga benar-benar matang, hindari makanan dengan telur mentah.

Jika Anda sakit akibat mengonsumsi telur, cobalah tetap terhidrasi dengan minum air jahe. Bila muntah dan diare bertahan selama lebih dari beberapa hari, dan Anda mulai merasa dehidrasi seperti pusing, aatau ada darah pada kotoran Anda segera hubungi dokter.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya