44 Motor Ducati Masuk Museum

Ducati meresmikan museum di Bologna, Italia, akhir pekan lalu. Museum hasil renovasi diresmikan dalam rangka perayaan ulang tahun ke-90.

oleh Rio Apinino diperbarui 28 Sep 2016, 11:20 WIB
Ducati meresmikan museum di Bologna, Italia, akhir pekan lalu. Museum hasil renovasi diresmikan dalam rangka perayaan ulang tahun ke-90.

Liputan6.com, Bologna - Ducati meresmikan museum baru di Borgo Panigale, Bologna, Italia, akhir pekan lalu. Museum hasil renovasi diresmikan dalam rangka perayaan ulang tahun mereka ke-90. Ducati didirikan pada 1926 oleh empat bersaudara Ducati.

Acara ini dihadiri langsung oleh Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi, serta CEO Ducati saat ini, Claudio Domenicali. Hadir pula presiden region Emilia-Romagna, Stefano Bonaccini, serta mayor Mologna, Virginio Merola.

Melansir drivespark.com, Rabu (27/9/2016), koleksi museum ini terdiri dari 44 model yang dibuat sepanjang sejarah perusahaan, termasuk di dalamnya adalah 26 model motor balap serta 19 model motor jalan raya.

Masing-masing dari model ini, ujar Ducati, melambangkan tonggak penting (milestone) dari kesuksesan desain, teknik permesinan, serta balapan yang pernah mereka ikuti.

Dari semua koleksi tersebut, yang bisa dibilang sebagai koleksi utama dari museum ini adalah Ducati 916 hasil karya desainer Massimo Tamburini. Ini adalah model yang menandakan kelahiran kembali Ducati di era motor sport modern.

Massimo Tamburini sendiri merupakan desainer sepeda motor terkenal. Karyanya yang terakhir adalah T12 Massimo. Superbike ini tak sempat ia selesaikan sampai meninggal pada 2014 lalu. Kerjanya kemudian dilanjut oleh anaknya, Andrea Tamburini.

Domenicali mengatakan bahwa museum ini adalah peristiwa yang sangat penting bagi perusahaan, sekaligus bagi semua penggemar Ducati di seluruh dunia. Ia mengatakan, alasan renovasi museum adalah sebagai tanda bahwa mereka adalah pabrikan yang kuat.

"Untuk menunjukkan tanda nyata dari vitalitas dan kekuatan Ducati yang sedang merayakan ulang tahun ke-90, serta untuk melihat masa depan," ujar Domenicali.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya