Ahli Kubu Jessica: Telunjuk Jessica Panjang di Rekaman CCTV

Ahli menganalisis kejanggalan lain. Tepatnya pada jari kelingking Jessica Wongso.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 15 Sep 2016, 15:04 WIB
Pengunjung sidang mengabadikan rekaman CCTV dalam persidangan saksi kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di PN Jakarta Pusat, Rabu (13/7). Sidang menampilkan video CCTV yang berisi rekaman kejadian di Kafe Olivier. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Ahli digital forensik yang fokus pada ilmu penyembunyian data, yang dihadirkan kubu Jessica Kumala Wongso, melihat ada dugaan proses editing atau tempering dalam hasil rekaman CCTV kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Bahkan dalam analisisnya menggunakan rekaman CCTV yang ditayangkan di beberapa stasiun televisi, Rismon Hasiholan Sianipar melihat jari telunjuk terdakwa Jessica Wongso tampak sangat panjang.

"Jari telunjuk sangat panjang dan ini harus dibandingkan dengan tangan Jessica. Ada ketidakproporsionalan ukuran dalam anggota tubuh," ujar Rismon di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).

Tidak hanya itu, Rismon juga menduga ada pengeditan manual. Rismon sendiri mengaku menganalisis setiap frame yang terdapat dalam suatu adegan.

"Di sini kami mencurigai ada pengeditan manual, di mana tangan terang gelap terang gelap sangat cepat. Dalam satu dua frame, dalam waktu 2 per 25 atau 0,1 detik, kecepatan tangan sangat tidak normal atau tidak rasional," lanjut dia.

Ahli juga menganalisis kejanggalan lain. Tepatnya pada jari kelingking Jessica. "Jari kelingking juga terlihat sama panjang dengan jari lainnya," ucap Rismon.

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum telah mendatangkan ahli, M Nuh, untuk menganalisis rekaman CCTV kafe Olivier saat Mirna meregang nyawa, 6 Januari 2016. M Nuh pun telah membeberkan analisanya dan dianalisa ulang oleh Rismon di sidang hari ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya