Dr Boyke: Cinta Tidak Sama dengan Seks

Cinta tidak sama dengan seks. Jangan sampai perempuan menyesal telah berhubungan seks sebelum menikah.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 09 Sep 2016, 06:30 WIB
Dear suami, 10 hal ini dikhawatirkan oleh istrimu saat berhubungan seksual. (Via: getty images)

Liputan6.com, Jakarta Dr Boyke tidak pernah setuju dengan pendapat pasangan kekasih yang menyebut berhubungan seks bagian dari pembuktian cinta ke pasangan. Berhubungan seks hanya boleh dilakukan sesudah resmi jadi suami-istri.

"Cinta tidak sama dengan seks. Jangan sampai perempuan menyesal telah berhubungan seks sebelum menikah. Say no to sex saat berpacaran," kata Boyke dikutip dari Vidio.com pada Kamis (9/9/2016).

Banyak nilai positif bisa diambil dari remaja yang berpacaran. Mereka bisa menjalani kehidupan di dunia ini dengan lebih fun. Berpacaran juga dapat digunakan untuk lebih dekat dengan pasangan dan secara perlahan saling mengenal sifat asli satu sama lain, dengan begitu tidak akan kaget lagi saat memutuskan menikah.

"Berpacaran sebelum menikah itu bisa mengenal lebih dekat, tidak seperti membeli kucing dalam karung," kata Boyke.

"Berpacaran bisa memotivasi satu sama lain untuk mengerjakan hal-hal positif. Beberapa orang menjadi lebih giat karena ada target ingin membahagiakan pasangan," ujar Boyke.

Namun di balik semua kesenangan dari berpacaran, tersimpan bahaya-bahaya yang mengancam kedua belah pihak, seperti seks dan narkotika.

"Berpacaran boleh asal sehat. Say no to sex (tidak berhubungan seks) dan say no to drugs," Boyke menegaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya