JK Prihatin Guru Selalu Ngeluh Soal Kesejahteraan

JK memberikan pengarahan dan eksekutif briefing kepada para pimpinan perguruan tinggi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 07 Sep 2016, 22:39 WIB
Wapres Jusuf Kalla atau JK. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK bertemu para pimpinan perguruan tinggi yang tergabung dalam Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan Negeri Indonesia (ALPTKNI).

JK memberikan pengarahan dan eksekutif briefing kepada para pimpinan perguruan tinggi.

Dalam pengarahannya, JK menyoroti sikap para guru yang selalu mengeluh ketika bertemu dengannya. Jarang sekali, hal-hal gembira yang disampaikan padanya.

"Kalau saya ketemu guru, kadangkala PGRI, yang selalu muncul itu kesusahan, tidak pernah muncul hal gembira, selalu susah," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (7/9/2016).

Beberapa tahun lalu, JK sempat menghadiri acara bersama pengusaha dan PGRI. Saat yang disampaikan cara meningkatkan kualitas pendidikan, respons yang didapat datar saja. Berbeda saat masalah kesejahteraan mulai disinggung.

"Begitu saya bicara tingkat akademis pendidikan tidak ada (respons), tapi ketika saya bicara kesejahteraan semua tepuk tangan berteriak. Motifnya sudah berubah dan harus kita perbaiki," ujar JK.

JK prihatin dengan kondisi ini. Guru yang seharusnya lebih fokus pada pendidikan justru lebih tertarik dengan isu kesejahteraan. Padahal, bila dibandingkan penghasilan guru jauh lebih baik saat ini.

"Jadi saya prihatin juga di situ, perhatian kepada guru sudah mulai berbeda. Guru lebih pragmatis. Tentu itu bagaimana kita bicara dua hal ideal yang penting walaupun secara umum pendapatan guru sudah jauh lebih tinggi daripada pendapatan profesi lainnya, tapi tetap saja masih susah," pungkas JK.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya