Tak Maksimal di Monza, Lewis Hamilton Salahkan Kopling

Lewis Hamilton mengatakan sistem kopling jadi biang keladi mengapa ia sempat merosot ke posisi keenam GP Italia.

oleh Rio Apinino diperbarui 05 Sep 2016, 13:43 WIB
Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, melakukan start yang kurang baik dan disusul pebalap lain walau start dari posisi pole dalam balapan F1 GP Italia di Sirkuit Monza, Italia, Minggu (4/9/2016). (Bola.com/Twitter/F1)

Liputan6.com, Monza - Lewis Hamilton mengatakan sistem kopling jadi biang keladi mengapa ia sempat merosot ke posisi keenam GP Italia, meski akhirnya berhasil menduduki posisi kedua, persis di bawah rekan setimnya, Nico Rosberg.

Juara F1 asal tim Mercedes itu sama sekali tidak maksimal saat start. Posisi start tersebut, diakuinya, telah menghilangkan kesempatan untuk jadi nomor satu.

Menurutnya, kopling dan variabel temperatur membuatnya kesulitan untuk memprediksi dan menghasilkan akselerasi yang baik. Hasilnya sebagaimana yang terlihat di Monza, Minggu lalu, saat Hamilton sangat lambat ketika start.

"Kami memiliki kopling yang inkonsisten dan itu sulit. Yang sudah-sudah kami mampu diberi tahu temperatur kopling, dan itu mudah untuk mencapai target. Tapi sekarang lebih sulit untuk mengetahui apakah kopling sesuai atau tidak," ujar pembalap kelahiran 1985 ini, dikutip dari crash.net, Senin (5/9/2016).

Di luar itu, ujar Hamilton, ia melakukan yang sebagaimana mestinya. "Saya melakukan semua tahap yang sama. Saya rasa saya hanya mengalami wheelspin berlebih. Sedikit seperti Nico di Hockenheim," tambah pembalap asal Inggris ini.

Meski demikian, menurutnya berada di posisi kedua dengan start yang demikian sudah sangat baik. "Saya berhasil menjadi yang kedua dan itu adalah yang terbaik yang bisa saya lakukan dengan kesalahan di start," akunya.

Ini bukanlah kali pertama Hamilton menyalahkan kopling. Pada pertengahan tahun lalu di GP Austria, Hamilton juga melakukan hal serupa. Sama pula dengan kejadian di Monza, saat itu posisi puncak berhasil diperoleh Nico Rosberg.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya