Jalan Tol Brebes-Semarang Bakal Beroperasi Saat Lebaran 2017

Pemerintah melalui Kementerian PUPR mempercepat pembangunan infrastruktur untuk antisipasi mudik Lebaran pada 2017.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Agu 2016, 09:00 WIB
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek jalan tol Cinere-Jagorawi Seksi II di Depok, Jawa Barat, Jumat (3/6). Proyek yang direncanakan rampung pertengahan 2016 terpaksa mundur akibat terkendala proses pembebasan lahan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mempercepat pembangunan jalan tol Pejagan-Pemalang Seksi III (Brebes Timur-Tegal) dan Seksi IV (Tegal-Pemalang) serta jalan tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang. Dengan percepatan pembangunan jalan tol itu maka pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2017 sudah dapat difungsikan.

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Hermanto Dardak mengatakan jalan tol dari Brebes Timur hingga Semarang akan dipercepat pembangunannya agar dapat difungsikan saat arus mudik dan balik Lebaran 2017.

Selain mempercepat pembangunan jalan tol, lanjut Hermanto, Kementerian PUPR juga akan membangun flyover di perlintasan sebidang kereta api dari Pejagan ke arah Selatan di Ketanggungan Klonengan dan Paguyangan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di lokasi tersebut. "Pembangunan ini akan diselesaikan dalam waktu delapan bulan," kata dia, Kamis (25/8/2016).

Kemudian juga peningkatan penetrasi penggunaan e-payment pada transaksi tol, serta meningkatkan informasi secara real time termasuk informasi kondisi jalur alternatif selain jalan tol. "Jadi para pemudik sebelum masuk tol itu akan memperoleh informasi mengenai kondisi jalan," tutur Hermanto.

Ke depan Kementerian PUPR juga akan memasang Variable Message Sign(VMS) di lokasi tol dan mobile VMS sebagai informasi yang aktual bagi pengguna jalan sekaligus penambahan Closed Circuit Television (CCTV) untuk pemantauan.

Selain itu Kementerian PUPR juga akan melakukan penambahan pembangunan rest area sementara tiap 10-15 kilometer pada ruas jalan tol dengan fasilitas minimal seperti toilet, bahan bakar minyak (BBM) kemasan, tempat ibadah dan parkir.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR Fery Djemy Francis mengapresiasi usaha pemerintah karena berhasil menurunkan angka kecelakaan saat arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. "Kami (Komisi V DPR RI) mengapresiasi usaha pemerintah karena jumlah kecelakaan menurun saat arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini dan itu harus dipertahankan," kata Fery.

Meski begitu, Fery mendesak pemerintah untuk meningkatkan koordinasi lintas sektor, melakukan evaluasi yang lebih rinci dan komprehensif terhadap penanganan arus mudik dan arus balik.

Kemudian meningkatkan fungsi pengawasan, penegakan hukum dan ketersediaan sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, serta menyediakan sarana dan prasarana pencarian dan pertolongan. "Ini tentunya agar kejadian yang sama tidak terulang kembali pada Lebaran mendatang," ujar dia. (Yas/Ahm)
  

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya