Astronot Berisiko Menderita Sakit Jantung

Para ilmuwan menemukan, seorang astronot juga berisiko sakit jantung.

oleh Gina Melani diperbarui 29 Jul 2016, 16:30 WIB
Terungkap, NASA pernah menjalankan misi ekspedisi ke Planet Mars pada 1973 silam. Apakah memang benar?

Liputan6.com, Jakarta Bila selama ini kita tahu, risiko tinggi penyakit jantung terjadi pada pria di atas 40 tahun, memiliki riwayat keluarga berpenyakit jantung, serta pola hidup yang kurang sehat, sebuah penelitian baru menunjukkan hal menarik.

Para ilmuwan menemukan, seorang astronot juga berisiko sakit jantung. Hal ini berkaitan dengan perbedaan ruang lingkup.

"Jika seorang astronot melewati magnetosphere, lapisan yang melindungi Bumi dari radiasi luar angkasa, maka astronot tersebut cenderung mudah terkena radiasi yang berdampak buruk pada kesehatan jantung," kata peneliti, seperti dikutip Livescience, Jumat (29/7/2016).

Dalam sebuah penelitian, astronot yang pernah ke luar angkasa, minimal ke bulan, seperti Apollo lebih berisiko meninggal akibat serangan jantung ketimbang astronot yang mengorbit dalam Bumi.

Para peneliti juga melakukan eksperimen terhadap tikus yang diberikan jenis radiasi yang sama. Hasilnya, radiasi ruang angkasa juga bisa merusak pembuluh darah.

Kerusakan pembuluh dapat menyebabkan kondisi yang disebut aterosklerosis, penyakit yang terjadi ketika massa padat yang disebut plak menumpuk di arteri tubuh. Ketika ini terjadi, seseorang berisiko mengalami serangan jantung atau stroke.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya