Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan buka suara soal rencana pemerintah memberi pengampunan bagi narapidana terorisme. Hal tersebut, tidak mustahil untuk dilakukan.
Namun, dia menegaskan, tak semua napi terorisme akan mendapat pengampunan.
Pengambilan keputusan itu dilakukan secara teliti. Bahkan akan dilihat secara seksama dari kasus per kasus.
"Kita akan lihat kasusnya, BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) dan Densus punya datanya," ucap Luhut di Jakarta, Senin 25 Juli 2016.
"Nanti kita lihat, mau diampuni atau diproses hukum lebih dulu. Akan abolisi, amnesti, atau grasi, nanti kita lihat," tambah dia.
Menurut dia, kebijakan berlaku karena alasan tertentu yang kuat. Salah satu sebabnya, mayoritas napi terorisme adalah simpatisan yang tidak terlalu kuat ideologinya.
Oleh karena itu, lanjut dia, negara akan menyelesaikan masalah ini dengan lebih arif. Hal ini juga diambil demi menghindari timbulnya rasa sakit hati dari para napi.
Menko Luhut Jamin Tak Akan Gegabah Ampuni Teroris
Namun, Luhut menegaskan, tak semua teroris akan mendapat pengampunan.
diperbarui 26 Jul 2016, 06:50 WIBIlustrasi Tangkap Teroris 2 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
SYL Jelaskan Pernyataan Jika Tidak Sejalan Silakan Mundur: Ini soal Program Kerja Kementan
Jurus Pos Indonesia Dongkrak Penjualan Meterai Tempel
Naik Garuda Indonesia Bisa Dapat Perlindungan Allianz, Batal Terbang Biaya Diganti
Lewat Manggrove, PLN Group Angkat Nasib Nelayan di Bali
Bobby Nasution Jadi Kader Partai Gerindra, Siap Maju Pilgub Sumut
Apakah Conditioner Bisa Mengatasi Masalah Rambut Rontok?
Jangan Lewatkan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 20 Mei 2024 Pukul 21.30WIB, Simak Sinopsisnya
Cinta Lama Bersemi Kembali, Ini 3 Zodiak yang Kerap Balikan Sama Mantan
Dulu Langganan Timnas Indonesia, Begini Respons Marc Klok usai Tak Dipanggil STY untuk Lawan Irak dan Filipina
Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Kabupaten Sukabumi
Akhir Pelarian WN Bangladesh Buron Kasus Penyelundupan Manusia ke Australia
6 Potret Betrand Peto Lepas Rindu dengan Keluarga di NTT saat Pulang Kampung untuk Melayat Nenek yang Baru Meninggal Dunia