Manajemen Jor-joran Beli Pemain, Pegawai Rendahan MU Tersiksa

Pegawai rendahan di Old Trafford mengeluhkan kebijakan baru yang diterapkan manajemen MU.

oleh Rama Dani diperbarui 19 Jul 2016, 09:30 WIB
Manchester United (Reuters)
Liputan6.com, Manchester - Manchester United sudah mendatangkan manajer top Jose Mourinho dan sejumlah pemain papan atas, seperti Zlatan Ibrahimovic dan Henrikh Mkhitaryan. Tapi, ternyata situasi itu tidak membuat sebagian staf mereka merasa gembira.
 
Pegawai rendahan di Old Trafford, seperti petugas parkir atau penjaga kebersihan mengeluh dengan kebijakan baru yang diterapkan. Mereka merasa dirugikan dan tertekan dengan perlakukan manajemen.
 
Salah satu tindakan yang membuat pegawai kelas bawah itu tidak nyaman adalah keputusan klub menyingkirkan fasilitas katering di sekitar stadion. Apalagi mereka juga tidak menjelaskan alasan sama sekali.
 
Biasanya setiap hari pertandingan, klub menyediakan fasilitas katering seperti makanan kecil, minuman atau kopi buat petugas berpenghasilan rendah. Mereka meletakan meja, pemanggan roti dan lain-lain di empat kabin yang berada di setiap sisi lapangan parkir Old Trafford.
 
Tapi mulai musim ini fasilitas tersebut ditiadakan. Tidak bisa memprotes kebijakan yang telah dibuat, para pegawai hanya bisa menggerutu.
 
"Kabin itu biasanya menjadi tempat kami berteduh jika cuaca buruk. Tapi Rabu kemarin mereka merobohkan dan membawa alat-alat yang tersedia, padahal beberapa di antaranya bukan kepunyaan klub, melainkan milik pribadi," kata salah satu pegawai kepada The Sun.
 
"Mereka membayar mahal Ibrahimovic setiap pekan, tapi mereka merampas kantong teh dan ketel pembuat kopi dari staf rendahan. Hal yang buruk bagi kami di sini," sambungnya.
 
Penderitaan mereka tidak cukup sampai di situ. Pada saat bersamaan, klub juga mengetatkan kedisiplinan dalam bekerja. "Kami harus bergantian jika ingin ke toilet. Kami wajib meminta izin bila ingin ke belakang," ujar sumber lagi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya