Ketua DPR: Kalau Mau Reshuffle Kabinet, Semoga Ini yang Terakhir

Meski penggantian menteri merupakan hak prerogatif Presiden, Akom berpesan agar Jokowi tak serampangan mengganti tim ekonominya.

oleh Muslim AR diperbarui 18 Jul 2016, 22:54 WIB
Terakhir kali, Ketua DPR, Ade Komarudin menyerahkan LHKPN pada tahun 2011.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Ade Komarudin mewanti-wanti Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar tak menunjuk menteri yang bakal memperparah keadaan ekonomi negara. Sebab, dia meragukan kondisi ekonomi jika menteri diganti. Namun, jika memang akhirnya reshuffle terjadi, dia berharap ini menjadi yang terakhir.

"Kalau mau reshuffle, ini yang terakhir. Supaya teman-teman yang diangkat jadi menteri nanti betul-betul kerja fokus selama periodenya," ujar Akom usai menghadiri acara ulang tahun ke-65 Surya Paloh di Gedung Media Group, Kedoya, Jakarta Barat, Senin (18/7/2016).

Meski keputusan penggantian menteri itu merupakan hak prerogatif Presiden, Akom berpesan agar Jokowi tak serampangan mengganti tim ekonominya. Alasannya, Akom tengah gamang melihat perekonomian dunia, terlebih Indonesia.

"Kita sedang berat-beratnya menghadapi satu arus pelemahan perekonomian yang sangat berpengaruh terhadap indonesia, ini yang harus diwaspadai, jangan sampai kemudian adanya perubahan kementerian malah memperparah keadaan," kata Akom.

Apalagi dengan adanya pemberlakuan Tax Amnesty, dia meragukan kebijakan perekonomian jika tim ekonomi yang melibatkan beberapa menteri diganti.

"Perekonomian dunia sangat berpengaruh terhadap Indonesia, misalnya persoalan Tax Amnesty, sekarang ada isu Singapura yang akan diberikan bebas pajak, tapi ada syaratnya," ucap Akom.

Saat ditanyai lebih jauh, apakah sudah ada nama yang dikantongi dan diusulkan Golkar untuk calon menteri, Akom memilih diam dan anya tersenyum. Ia mengatakan itu hak Presiden yang bisa saja berubah sewaktu-waktu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya