Ini Sosok Perempuan Korban Heli Jatuh di Yogyakarta

TNI AD berdukacita atas insiden jatuhnya helikopter di Yogyakarta.

oleh Silvanus AlvinSwitzy Sabandar diperbarui 08 Jul 2016, 22:59 WIB
Petugas berjaga di sekitar lokasi helikopter jatuh yang sudah di tutup terpal di Dusun Kowang, Sleman (8/7). Heli jatuh setelah melakukan penerbangan dari Solo menuju Yogyakarta. (Liputan6.com/Boy Harjanto)

Liputan6.com, Yogyakarta - Identitas korban perempuan dalam insiden jatuhnya helikopter milik TNI AD di Dusun Kowang, Desa Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, kini terungkap.

Korban bernama Fransiska Nila Agustina, seorang bidan yang bekerja dan berdomisili di Solo, Jawa Tengah. Perempuan 24 tahun ini merupakan warga Kradenan, Colomadu, Solo.

Danuri, paman Fransiska mengaku tidak mengetahui pasti kronologi keponakannya berada di helikopter tersebut.

"Saya datang ke sini untuk menjemput jenazah, supaya dibawa ke Solo," ujar Danuri saat ditemui di Rumah Sakit Hardjolukito, Yogyakarta, Jumat (8/7/2016).

Pria 55 tahun itu menjelaskan, Fransiska yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara itu, warga sipil dan tidak berkaitan dengan militer.

Di mata Danuri, Fransiska merupakan sosok yang ceria. Bahkan, ia masih terkesan dengan rekomendasi obat dari keponakannya itu, ketika anaknya sakit.

TNI AD Berdukacita

Sementara, Kadispenad Brigadir Jenderal TNI Mohamad Sabrar Fadhilah mengatakan, pihaknya telah menangani korban meninggal dan korban luka.

"TNI AD telah melakukan langkah-langkah penanganan terhadap korban tewas, yang saat ini dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara, Yogyakarta," kata dia, di Media Center Dispenad, Jakarta, Jumat.

Menurut Sabrar, tiga orang meninggal dunia yakni Letda Cpn Angga Juang, Serda Yogi Riski Sirait, dan Fransiska Agustin. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta.

Sedangkan, tiga orang luka berat yaitu Kapten Cpn Titus Sinaga, Serka Rohmat, dan Kopda Sukoco. Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Harjo Lukito, Yogyakarta.

Atas jatuhnya helikopter ini, Sabrar mengucapkan belasungkawa, mewakili TNI AD.

"Kepala Staf Angkatan Darat dengan seluruh jajaran TNI AD menyatakan, turut berduka cita dan keprihatinan yang mendalam, atas jatuhnya korban jiwa dan korban luka berat dalam insiden jatuhnya heli TNI AD," Sabrar menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya