Bogor Banjir, Arus Mudik Terganggu

Hujan yang mengguyur wilayah Bogor sejak Minggu sore hingga malam kemarin mengakibatkan banjir di lima titik.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 04 Jul 2016, 10:53 WIB
Akibat hujan deras, Bogor dilanda banjir

Liputan6.com, Bogor - Hujan deras mengguyur wilayah Bogor, Jawa Barat dan sekitarnya pada Minggu 3 Juni 2016 malam. Akibatnya, beberapa wilayah itu banjir.

Kasi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Aksomo menyatakan, hujan yang mengguyur wilayah Bogor sejak Minggu sore hingga malam kemarin mengakibatkan banjir di lima titik.

Antara lain, perumahan Bojong Depok, Desa Bojong Baru, Kecamatan Bojonggede terendam. Banjir ini disebabkan jebolnya tanggul akibat meluapnya aliran Kali Baru.  

Banjir juga kembali melanda wilayah Perumahan Villa Nusa Indah 1 dan 2, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri. Ini disebabkan meluapnya aliran Sungai Cileungsi dan Cikeas.

Kemudian, talang air di simpang Ratna Ciawi yang berada di Jalan Raya Bogor-Sukabumi jebol. Akibatnya, ruas jalan nasional yang menghubungkan Bogor-Sukabumi tergenang. Kondisi ini sempat menganggu arus mudik lebaran.

Selain itu, hujan deras juga mengakibatkan sejumlah pabrik di kawasan industri Sentul, Kecamatan Cibinong terendam. Selain merendam halaman pabrik, banjir yang disebabkan meluapnya beberapa saluran air membuat ruas jalan di kawasan itu tergenang setinggi 40-50 sentimeter.

Hujan deras juga membuat pohon tumbang di Jalan Raya Kranggan, Gunung putri. Akibat peristiwa tersebut arus kendaraan tersendat.

"Setelah menerima informasi kejadian semua petugas disebar untuk melakukan penanganan," kata Budi saat dihubungi di Bogor, Senin (4/7/2016).

Kini, lanjut Budi, banjir yang sempat menggenangi rumah warga maupun ruas jalan di beberapa wilayah di Kabupaten Bogor sudah mulai surut.

"Sekarang sudah surut, tanggul yang jebol sudah ditambal sementara menggunakan karung berisi tanah. Kalau untuk talang air yang jebol di simpang Ratna sudah kami koordinasikan dengan dinas terkait," ujar Budi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya