Tingkat Aborsi di Indonesia Semakin Memprihatinkan

Tingginya tingkat aborsi di Indonesia menjadi perhatian khusus PKBI. Sebab itu, pendidikan masalah seks diusulkan dapat dimasukkan dalam kurikulum sekolah. <br>

oleh Liputan6 diperbarui 22 Okt 2000, 13:21 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Tingkat aborsi atau pengguguran kandungan dikalangan wanita setiap tahunnya menunjukkan peningkatan. Dalam setahun terakhir, tingkat aborsi di Indonesia sudah mencapai tiga juta orang. Ironisnya, 20 persen di antara pelakunya adalah wanita yang belum menikah.

Meningkatnya angka yang semakin memprihatinkan ini menjadi perhatian khusus bagi Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia. Menurut Ketua Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Azrul Azwar, tingginya tingkat aborsi di Indonesia disebabkan karena rendahya pengetahuan masyarakat tentang seks dan sistem reproduksi. Karena itu, Depkes telah meminta agar pendidikan masalah seks dapat dimasukkan dalam kurikulum sekolah.

Sementara itu, pihak Departemen Pendidikan Nasional telah mengisyaratkan masalah pendidikan seks bisa dimasukkan dalam kurikulum. Menurut Suharto, Kepala Pusat Pengembangan kualitas jasmani Depdiknas, Depdiknas juga meminta agar pendidikan moral di masyarakat dapat ditingkatkan. Nantinya, dengan memasukkan pendidikan seks dalam pelajaran biologi atau agama secara integral, tingkat aborsi di Indonesia diharapkan dapat ditekan.(PIN/Insan Kamil)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya