'Mama' Beruang Selamatkan Wanita dan Anjing dari Kejaran Serigala

Saat itu, Barnaby dan anjingnya, Joey, dihadang oleh seekor serigala hitam, yang membuat dia terpisah dari temannya, Cordon.

oleh Nurul Basmalah diperbarui 20 Jun 2016, 06:32 WIB
Saat itu, Barnaby dan anjingnya, Joey, dihadang oleh seekor serigala hitam, yang membuat dia terpisah dari temannya, Cordon (Wikipedia).

Liputan6.com, Ottawa - Seorang wanita di Kanada menceritakan dengan semangat 'petualangannya' bersama dengan anjingnya.

Kisah tersebut mengenai bagaimana mereka menggunakan induk beruang untuk 'melindungi' dia dan anjingnya dari intaian serigala, yang mengikuti mereka selama 12 jam.

Seperti dikutip dari Theguardian.com, Minggu (19/6/2016), petualangan menegangkan tersebut berawal pada Jumat lalu, 17 Juni 2016, ketika Joanne Barnaby dan temannya Tammy Caudron, sedang memetik jamur di dekat Fort Smith, di wilayah barat laut Kanada.

Saat itu, Barnaby dan anjingnya, Joey, 'dihadang' oleh seekor serigala hitam, yang membuat dia terpisah dari Cordon.

"Serigala itu panjang dan tinggi, sangat, sangat kurus. Serigala berwarna hitam, kakinya terbuka lebar dengan bulu yang berdiri. Dia mengeram dan memamerkan giginya," kata Barnaby.

Setelah terpisah dari Cordon, Barnaby dan Joey didorong lebih jauh ke dalam hutan. Serigala kurus itu bahkan memotong jalan dan berdiri di antara kendaraan yang mereka tumpangi dan mengeram ke arah anjingnya.

"Butuh waktu bagiku untuk menyadari dia tahu apa yang sedang dilakukannya. Dia mencoba membuatku lengah, dan memisahkan Joey dariku. Hewan itu sudah mantap dan siap, aku dalam masalah," kata Barnaby.

Hewan liar itu makin mendorong Barnaby dan anjing peliharaannya jauh ke dalam hutan, hingga mereka benar-benar terpisah dan 'sendirian'.

Selama 12 jam lamanya Barnaby dan Joey harus bertahan dan terus menghindari hewan liar yang dari tadi terus mengincarnya. Gadis itu mulai dehidrasi dan merasa terganggu oleh nyamuk, menyelimuti tangan dan wajahnya.

Matahari mulai bersinar, dan Barnaby benar-benar lelah dan samar-samar dia mendengar geraman seekor beruang yang diduga terpisah dari bayinya.

Menyadari hal tersebut, gadis itu lalu menyusun rencana untuk menggunakan induk beruang tersebut, sebagai dewa penyelamatnya.

Setelah berpikir beberapa lama, Barnaby lalu memutuskan untuk menjalankan ide paling gila yang pernah dia pikirkan -- ia harus berada di antara induk beruang dan anaknya.

Dia tahu risiko yang harus diterimanya, beruang yang sedang mengamuk itu bisa saja menyerangnya.

"Aku menyadari, ibu beruang itu kemungkinan akan mengusir serigala itu, jika dia menganggap hewan itu adalah ancaman. Jadi aku mengambil risiko serta kesempatan untuk selamat, dengan mendekati anak beruang," kata Barnaby.

Dengan segala pertimbangan yang telah dipikirkan, Barnaby berjalan mendekati anak beruang tersebut.

Benar dugaannya, mama beruang merasa kehadiran serigala tersebut sebagai sebuah ancaman, dan mulai menyerang hewan kurus itu.

"Aku bisa mendengar suara hantaman yang keras dari belakangku, mereka bertarung. Aku bisa mendengar lolongan kesakitan serigala dan geraman induk beruang marah itu. Lalu aku memutuskan untuk pergi," kata Barnaby.

Setelah berhasil melarikan diri dari serigala yang terus mengejarnya selama 12 jam, Barnaby akhirnya kembali merasakan kehidupan. Ia mengisi kaleng bir dengan air dari danau dan sungai.

Namun, dalam perjalanannya, dia kembali dihadapkan dengan masalah, tumbuhan rerumputan liar hutan nan tinggi membuatnya kesulitan mencari jalan keluar.

"Aku mulai berbicara sendiri. Aku bahkan mulai berbicara pada anak-anakku. Satu di antaranya sudah meninggal dan yang lainnya berada di rumah, sudah menjadi remaja. Aku mulai menangis sambil berhalusinasi berbicara dengan orang yang aku cintai," kata perempuan itu.

Pada Sabtu 18 Juni pagi, Barnaby berhasil mencapai jalan raya. Dia lalu melihat beberapa orang Mounties atau polisi berkuda Kanada yang ikut dalam kelompok pencariannya.

Setelah itu, dengan kondisi hampir pingsan, Barnaby tetap nekad menyetir kendaraannya dan pulang ke rumah bersama Joey.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya