Banyak Makam Fiktif, Ahok Pecat Kepala Dinas Pemakaman

Ratna Diah Kurniati pasrah dengan keputusan Ahok.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 17 Jun 2016, 11:29 WIB
Warga menziarahi makam keluarganya di TPU Karet Bivak, Jakarta, Minggu (29/5/2016). Sudah menjadi tradisi, warga Jakarta menziarahi makam keluarga menjelang Ramadan. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memecat Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Ratna Diah Kurniati. Pencopotan itu dilakukan hari ini, Jumat (17/6/2016).

"Saya mulai hari ini sudah diganti," kata Ratna saat dikonfirmasi.

Ratna mengaku ikhlas dengan keputusan Ahok itu. "Saya sudah ikhlas, ini kan risiko jabatan. Ini kemauan pimpinan, saya terima," ujar Ratna.



Menurut dia, pejabat yang akan menggantikannya adalah Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat Djauhar Arifin.

Pemecatan Ratna ini adalah ujung dari kemarahan Ahok dengan banyaknya makam fiktif dan pungutan liar.

Selain itu, Ahok juga marah karena pembelian lahan Kantor Kedubes Inggris yang berada di dekat Bundaran HI sangat lambat. Padahal, pihak Kedubes Inggris sudah bersedia menjual. Ahok mengaku sampai ditegur oleh Dubes Inggris menanyakan kepastian apakah jadi membeli atau tidak.

"Makanya kita ini kalau ada yang komisi permainan kenceng. Kalau pakai surat kuasa, kuasa pemilik cepat bayarnya. Tapi kalau balik ke pemilik lamban. Makanya jadi gubernur ngadu otot jantung, siapa paling tahan. Tarik ulur aja tahan-tahanan begitu," ucap Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya