3 Negara Paling Menakutkan Buat Turis

Dengan berbagai keindahan dan keunikannya, bumi ternyata perlahan berubah menjadi tempat yang menakutkan bagi manusia.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 04 Jun 2016, 20:00 WIB
foto: weather

Liputan6.com, Jakarta - Dengan berbagai keindahan dan keunikannya, bumi ternyata perlahan berubah menjadi tempat yang menakutkan bagi manusia. Tak heran, banyak negara yang juga berubah menakutkan bagi para turis.

Melansir laman CNN Money, Sabtu (4/6/2016), jutaan turis di dunia pasti memiliki impian untuk mengunjungi benda unik seperti Piramida di Mesir atau tempat indah seperti pesisir pantai di Tunisia. Sayangnya, ancaman teroris membuat banyak turis mengurungkan niatnya untuk berlibur ke beberapa negara.

 


Aksi teror bom dan penembakan serta penculikan turis memang belakangan ini tengah marak terjadi di beberapa negara rawan perang. Berikut tiga negara paling menakutkan bagi para turis dari seluruh dunia:

1. Mesir

Prospek cerah industri pariwisata vital di Mesir kini kian luntur setelah sejumlah kecelakaan pesawat terjadi di sana. Tak hanya itu, ketegangan politik yang terus bergejolak juga membuat banyak turis mengurungkan niatnya untuk berkunjung ke Mesir.

Jumlah kunjungan per tahun mencapai puncaknya di atas 14 juta pada 2010. Tapi sejak kecelakaan pesawat terjadi, hanya sekitar 9 juta kunjungan saja yang tercatat.

Jumlah turis ke Mesir juga diprediksi terus menurun tahun ini. Perusahaan peneliti perusahaan Euromonitor International mengatakan, jumlah turis ke Mesir merosot hingga 46 persen pada kuartal pertama 2016 dibandingkan waktu yang sama tahun lalu.

"Pemerintah harus meyakinkan kembali para turis bahwa negaranya cukup aman untuk dikunjungi dan pemerintah akan menjamin keamanan para turis," ungkap spesialis travel senior di Euromonitor International Nadejda Popova.

2 dari 3 halaman

Tunisia


2. Tunisia

Negara kecil yang terbentang antara Suriah dan Aljazair ini  menghadapi penurunan turis internasional hingga hampir 20 persen di kuartal pertama 2016. Penurunan itu menyusul terjadinya serangan teroris mendadak pada sejumlah turis.

ISIS diklaim bertanggungjawab atas sejumlah serangan mematikan yang terjadi. Serangan pertama terjadi pada Maret 2015 di museum ternama yang menewaskan lebih dari 20 orang.

Serangan kedua pada Juni 2015 di mana seorang teroris memberondong para turis dengan tembakan dan menewaskan 38 turis, sebagian besar warga Inggris.

"Turis akan berkunjung kembali ke Tunisia. tapi saat ini negara tersebut sedang mengalami masa sulit di mana warga mulai kehilangan pekerjaan," terang CEO of the World Travel & Tourism Council David Scowsill.

3 dari 3 halaman

Turki

3. Turki

Menurut World Tourism Organization, Turki merupakan salah satu dari negara paling dikunjungi di dunia dan menerima 40 juta turis tahun lalu. Tapi jumlahnya terus menurut tahun ini setelah isu terorisme merebak dan adanya sengketa politik dengan Rusia.

Sebagai langkah awal, Rusia melarang warganya berwisata ke Turki setelah Turki menyerang pesawat Rusia akhir tahun lalu. Tak tanggung-tanggun, Putin melarang warga Rusia berkunjung ke sana.

Padahal, Rusia merupakan negara penyumbang turis terbesar ke dua bagi Turki. Dengan larangan tersebut, jumlah terus berkurang hingga lima juta orang.

Selain itu, pengeboman di Istanbul yang mengakibatkan beberapa orang tewas meyakinkan para turis Eropa seperti Jerman dan Inggris untuk berlibur ke negara lain. Jerman dan Inggris merupakan kontributor wisatawan terbesar bagi Turki. (Sis/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya