Mesin Kriptografi Langka Milik Nazi Dijual Murah Online

Mesin Lorenz yang digunakan Hitler untuk komunikasi dengan para jenderal diketahui jauh lebih canggih dan rumit dibandingkan mesin Enigma.

oleh Adanti Pradita diperbarui 30 Mei 2016, 08:40 WIB
Mesin kriptografi Lorenz yang digunakan tentara NAZI dan pemimpinnya Adolf Hitler untuk berkomunikasi antar satu sama lain (sumber: Ib Times)

Liputan6.com, Buckinghamshire- Sebuah mesin yang diduga pernah digunakan Adolf Hitler untuk mengirimkan kode pesan rahasia kepada para jenderalnya semasa Perang Dunia I dan II ditemukan di sebuah gudang di Inggris.

Mesin yang merupakan alat kriptografi tersebut dijual melalui situs lelang dengan harga US$ 20 atau sekitar Rp 270 ribu. Para peneliti dari The National Museum of Computing, Bletchey Park, Buckinghamshire, Inggris merupakan pihak paling pertama yang menemukan tawaran tersebut secara online.

Mereka menduga bahwa mesin yang dijual lewat situs lelang itu adalah mesin Lorenz, sebuah perangkat alat komunikasi yang digunakan tentara Jerman untuk mengirimkan pesan rahasia dengan kode rumit yang sulit diterka.  

“Rekan saya menemukannya lewat situs lelang, kami menduga mesin itu adalah sebuah teleprinter,” kata John Wetter, salah seorang relawan di museum tersebut kepada BBC, mengutip hari Senin (30/5/2016).

Untuk memastikan benar atau tidaknya keaslian dari mesin tersebut, para peneliti langsung bergegas menuju ke kota Southend di mana mereka bisa mengecek secara langsung perangkat komunikasi tersebut.

Setelah melihatnya secara langsung, mereka menyimpulkan bahwa mesin yang ditaruh di lantai gudang dan tertutup dengan sampah tersebut menyerupai mesin ketik sesuai dugaan awal mereka.

Walaupun senang dengan mesin bersejarah sudah ada di tangan mereka, para peneliti dari museum menyadari ada satu bagian dari alat tersebut yang hilang yaitu, instrumen pengganti motor mesin.

Melansir dari Channel 9 News, The Lorenz Teleprinter yang ditemukan oleh para peneliti merupakan perangkat komunikasi penting yang digunakan Adolf Hitler semasa Perang Dunia I dan II, untuk mengirimkan pesan rahasia yang ditujukan kepada para jenderalnya.

Pengurus The National Museum of Computing, Andy Clark mengatakan bahwa mesin tersebut lebih canggih dan berharga dibandingkan mesin Enigma yang berhasil dipecahkan oleh seorang ahli matematika dan komputer asal Inggris, Alan Turing.

“Semua orang memang sudah tahu tentang mesin enigma, namun mesin Lorenz jauh lebih rumit dan canggih karena digunakan untuk berkomunikasi secara strategis,” ungkapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya