Jusuf Kalla Diusulkan Masuk Jajaran Dewan Kehormatan Golkar

Beberapa posisi penting di jajaran senior Golkar memang belum ditentukan, termasuk posisi Jusuf Kalla.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 18 Mei 2016, 08:33 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pidato saat silaturahmi nasional Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Minggu (1/11). Silahturahmi di gelar untuk membahas persiapan Partai Golkar dalam menghadapi pilkada 2015. (Liputna6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Nusa Dua - Partai Golkar merampungkan Musyawarah Nasional Luar Biasa dengan menobatkan Setya Novanto sebagai ketua umum. Setelah ini, tim formatur akan menyusun satu per satu nama yang masuk dalam kepengurusan.

Beberapa posisi yang akan dibahas adalah Dewan Kehormatan Partai Golkar. Nama Wakil Presiden Jusuf Kalla diusulkan masuk dalam jajaran itu.

"Dewan kehormatan itu yang senior-senior, seperti Pak Akbar (Tandjung), Pak Habibie, dan Pak JK," kata anggota tim formatur Theo Sambuaga di BNDCC, Bali, Selasa 17 Mei 2016 malam.

Beberapa posisi penting di jajaran senior Golkar memang belum ditentukan. Selain Dewan Kehormatan, ada pula posisi Dewan Pakar yang belum ditentukan sosok pengisinya. Tim formatur memiliki waktu 15 hari untuk menyusun dan memastikan semua posisi itu.

"Dewan Kehormatan, Dewan Pakar. Itu nanti formatur (yang tentukan)," imbuh dia.

Munaslub Golkar baru menetapkan posisi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar yang diisi oleh Aburizal Bakrie. Selain itu, Ketua Umum Setya Novanto juga menunjuk Idrus Marham sebagai Sekjen Partai, Robert Kandinal sebagai Bendahara Umum Partai, dan Nurdin Halid sebagai Ketua Harian.

Sisanya, akan ditetapkan oleh tim formatur yang akan menggelar rapat pada Sabtu ini. Mereka memiliki 15 hari untuk melengkapi susunan kepengurusan guna dikukuhkan pada rapat pimpinan nasional.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya