TKI Mesti Rebut Pasar Tenaga Kerja di Luar Negeri

Pemerintah berencana buat skema investasi yang menguntungkan TKI.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 15 Mei 2016, 23:07 WIB
Kepala Staf Presiden Teten Masduki (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Presiden Teten Masduki menilai di era persaingan global, Indonesia punya kesempatan besar untuk mendominasi pasar tenaga kerja. Ia pun memberikan semangat pada para TKI untuk tidak berkecil hati.

"Kita harus bisa masuk kepada pasar tenaga kerja pada masyarakat ekonomi Asean (MEA) sekarang. Jadi jangan sedih kalau kita berada di luar negeri, justru kita harus rebut pasar tenaga kerja di luar negeri," tegas Teten, dalam acara Special Forum with President Jokowi, di Hotel Lotte, Seoul, Minggu (15/5/2016).

Saat ini, lanjut Teten, terdapat 3 juta TKI. Bila tiap bulan dikumpulkan US$ 100 dolar per orang, maka akan terkumpul US$ 300 juta. Pemerintah pun berencana membuat skema investasi, yang nantinya akan menguntungkan para TKI.

"Kalau ini dikelola dengan manajemen investasi yang benar sehingga sebenarnya dana ini kalau para TKI itu pulang itu bisa punya modal awal memulai usaha baru bisa, juga dipakai untuk membangun desanya," tutur Teten.

"Intinya nanti kalau berangkat tidak meninggalkan utang yang banyak, ketika bekerja harus terlindungi, Ketika pulang punya modal usaha untuk memulai hidup lebih baik dibanding sekarang," tambah dia.

Selain itu, Teten juga mengusahakan ‎agar para TKI di luar negeri mendapat perlindungan hukum dari pengacara-pengacara handal. Hal ini akan disiapkan oleh KBRI setempat.

"KBRI di masa depan saya kira penting punya lawyer-lawyer ahli hukum perburuhan. Seperti di Korea ini ada yang paham sehingga KBRI bisa melindungi," ujar Teten. (Silvanus A/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya