Top 3: Kebiasaaan Orang Sukses di Hari Libur

Berikut 3 artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat (6/5/2016):

oleh Arthur Gideon diperbarui 06 Mei 2016, 18:15 WIB
Kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki orang-orang sukses dan kaya raya.

Liputan6.com, Jakarta - Penulis buku What Successful People Do Before Breakfast Lauran Vanderkam mengemukakan beberapa hal yang biasanya dilakukan orang sukses ketika akhir pekan dan libur panjang.

Ia menuturkan bahwa biasanya orang sukses menjadikan hari liburnya sebagai waktu yang sangat produktif.

Mereka biasanya melakukan berbagai kegiatan yang biasanya tidak dapat mereka lakukan ketika hari kerja.

Artikel mengenai kebiasaan orang sukses di hari libur ini menjadi berita yang banyak dibaca. Selain itu ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut 3 artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat (6/5/2016):

1. Orang Sukses Lakukan 5 Hal Ini di Hari Libur, Apa Saja?

Sebelum berlibur, orang sukses biasanya selalu merencanakan kegiatan liburan mereka dengan matang. Mereka tahu betul kegiatan apa saja yang ingin mereka kerjakan. Dengan begini waktu liburan mereka pun akan terasa lebih produktif.

Orang sukses senang untuk melakukan hal-hal menyenangkan ketika malam hari. Dibanding melakukan rutinitas yang biasa mereka lakukan, orang sukses biasanya mencoba untuk melakukan hal baru.

Salah satu kegiatan yang dapat Anda lakukan adalah mengundang kerabat dan keluarga terdekat untuk makan malam bersama. Baca selengkapnya di sini!

2. Jakarta Pernah Kehilangan 6 Pulau Buat Bangun Bandara Soetta

Eksploitasi pasir laut di Teluk Jakarta dan gugusan Kepulauan Seribu telah mengakibatkan 6 pulau tenggelam sejak periode 1913-1999. Ironisnya, penambangan pasir itu diperuntukkan bagi pembangunan proyek reklamasi maupun infrastruktur, seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

Peneliti Balitbang Kementerian Kelautan dan Perikanan, Aulia Riza Farhan mengatakan, Teluk Jakarta dan Kepulauan Seribu dikenal sebagai 'Sheltered Intra Archipelagic Seas' dan bagian dari 'Stable Geo Syncline' dengan pengaruh alam yang sangat minim.

Hanya saja, maraknya penambangan pasir untuk kebutuhan membangun pulau buatan dan proyek infrastruktur telah melenyapkan beberapa pulau dalam kurun waktu 86 tahun di Teluk Jakarta atau Kepulauan Seribu. Baca selengkapnya di sini!

3. Harga Minyak Meroket Dipicu Kebakaran di Kanada

Harga minyak melonjak pada Kamis (Jumat pagi WIB) setelah api mengamuk di kota minyak Fort McMurray, Kanada mengganggu produksi minyak terutama yang mengalir ke Amerika Serikat (AS).

Memburuknya kondisi kebakaran mendorong api bergerak ke timur laut Kota Alberta di jantung Kanada. Sekitar sepertiga dari kapasitas produksi minyak mentah harian Kanada telah terpotong dan beberapa pipa utama ditutup demi keamanan. Baca selengkapnya di sini!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya