VIDEO: Praktisi Pendidikan Imbau Tayangan Bullying Tidak Ada

Kampanye stop bullying atau hentikan kekerasan di sekolah terus bergaung.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Mei 2016, 14:02 WIB
Kampanye stop bullying atau hentikan kekerasan di sekolah terus bergaung.

Liputan6.com, Jakarta - Meski kampanye stop bullying atau hentikan kekerasan di sekolah terus bergaung, kasus demi kasus terus berulang. Seperti yang terjadi di SMA Negeri 3 Setiabudi, Jakarta.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (4/5/2016), kekerasan kakak terhadap adik kelas terekam kamera telepon genggam. Adik kelas dipaksa merokok dan mengenakan pakaian dalam wanita di luar seragam.

Mediasi antara orangtua siswa, pelaku, dan korban kekerasan sudah berakhir damai di sekolah, Salasa 3 Mei kemarin.

Tapi praktisi pendidikan mengingatkan, agar persoalan tak hanya berhenti dimediasi.

"Tayangan-tayangan yang bullying itu lebih baik tidak ada, bahwa di sekolah harus dikembangkan kegiatan-kegiatan yang mengembangkan persahabatan," kata praktisi pendidikan Arief Rachman.

Sebab pendidikan bukan melulu mengejar prestasi akademik, melainkan aspek kedewasaan secara mental dan percaya diri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya