Singo Edan Tanpa Aremania ke Markas MU

Aremania meniadakan tur ke Madura karena alasan keamanan.

oleh Rana Adwa diperbarui 04 Mei 2016, 16:30 WIB
Suporter Arema Cronus memenuhi lapangan saat merayakan kemenangan tim Singo Edan di laga final Piala Bhayangkara 2016 melawan Persib di Stadion GBK Jakarta, Minggu (3/4/2016). Arema Cronus unggul 2-0 atas Persib. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Malang - Arema Cronus melakoni laga kedua Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo melawan tuan rumah Madura United, Jumat (6/5/2016). Arema harus rela tanpa dukungan suporter fanatik mereka, Aremania di markas Madura United.  

Suporter Singo Edan kerap membuka open tour dalam laga tandang Arema selama ini. Namun, kali ini mereka memilih untuk tidak melakukannya, karena alasan keamanan untuk pendukung setia mereka sendiri.

Baca Juga

  • 10 Fakta Menarik Real Madrid Vs ManCity
  • Model Seksi Tagih Janji Legenda Leicester Copot Celana
  • Striker Jebolan Liga Champions Sudah Siap Bela Persija

Akan tetapi, bukan di Madura yang membuat Aremania enggan menonton pertandingan ke Pulau Garam ini, melainkan jalur yang dilewati, yang justru rawan konflik. Akses ke pulau Madura harus dengan melewati Kota Surabaya yang merupakan basis pendukung Persebaya yang dikenal dengan nama Bonek.

"Untuk laga tandang pertama ini, kami tidak membuka tur seperti turnamen-turnamen sebelumnya. Keamanan menjadi pertimbangan kami," ungkap Awang, Aremania korwil Kepanjen kepada wartawan di Malang.

Menurut dia, keputusan itu pun diharapkan bisa dipahami oleh Aremania. Ketimbang terjadi gesekan dengan suporter lain, menurutnya, lebih baik ada pencegahan dulu di awal.

"Kami tentunya tidak memberikan dukungan dengan gelap mata, tanpa memandang realita di sekitar. Sepertinya tanpa ada lawatan ke sana, jauh lebih baik," ujar dia.

Namun, dia tidak mengetahui jika ada Aremania yang akan berangkat ke Madura, untuk mendukung Arema berlaga. "Jika ada yang berangkat sendiri, tentu sudah di luar rekomendasi dan koordinasi," tegasnya.

Dia mengatakan, belum lekang dalam ingatan bentrokan yang terjadi di Sragen, hanya karena akan menyaksikan laga antara Arema dan Surabaya United. Di tengah perjalanan, malah terjadi penyerangan dari oknum suporter. "Kami tidak mau lagi itu terjadi. Makanya, lebih aman jika dukungan diberikan di laga berikutnya saja," paparnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya