Reka Ulang Tenggelamnya Titanic Berdurasi 2 Jam 41 Menit

Suatu perusahaan pembuat permainan komputer mereka ulang tenggelamnya Titanic dalam bentuk video.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 22 Apr 2016, 04:00 WIB
Rekaan komputer grafik tentang detik-detik tenggelamnya HMS Titanic. (Sumber travelpulse.com)

Liputan6.com, Pittsfield - Ketika menabrak gunung es pada 1912, perlu waktu hampir selama 3 jam hingga akhirnya kapal pesiar mewah Titanic tenggelam seluruhnya.

Lebih dari 100 tahun kemudian, sebuah pengembang permainan video mereka ulang detik-detik tenggelamnya kapal tersebut dalam bentuk video berdurasi 2 jam 41 menit.

Dikutip dari Travel PulseKamis (21/4/2016), dalam rekaan komputer ini memang tidak ditayangkan apa yang terjadi pada para penumpang, namun demikian versi ini cukup memuaskan bagi mereka yang punya cukup waktu untuk menontonnya secara utuh.

Ternyata rekaan video ini bukan untuk keperluan penelitian, melainkan untuk kemungkinan pengembangan permainan video baru.

Melalui penelusuran lanjutan di laman Vintage Digital Revival, LLC, mereka sedang mengembangkan permainan komputer yang memungkinkan penggemar PC game untuk “merasakan bagaimana rasanya di atas kapal itu”, mulai dari saatnya naik ke geladak hingga tenggelamnya kapal yang diklaim “tidak bisa tenggelam” itu.

Suatu perusahaan pembuat permainan komputer mereka ulang tenggelamnya HMS Titanic dalam video rekaan komputer sepanjang 2,5 jam.

Laman tersebut menuliskan, “Video ini menunjukkan proses tenggelamnya secara umum, demikian juga dengan peluncuran sekoci penyelamat, peluncuran kembang api SOS."

“Terlihat cerobong asap berjatuhan dan kapalnya terbelah pada saat-saat terakhir, dan posisi sekoci-sekoci pada pukul 02.20 subuh.”

Lalu mengapa video rekaan bisa sepanjang itu? “Ini bukanlah versi animasi yang dipercepat atau animasi pendek yang diperlambat supaya bisa real-time. Ini adalah penciptaan ulang tenggelamnya kapal, mulai dari tabrakan hingga sesaat setelah tenggelam selama 2 jam 41 menit," demikian penjelasan pihak perusahaan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya