VIDEO: Tangkal Kemacetan, Ini Senjata Pamungkas Pemprov DKI

Biaya pembangunan Simpang Susun Semanggi sebesar Rp 360 miliar dan berasal dari pihak swasta murni.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Apr 2016, 18:37 WIB
Biaya pembangunan Simpang Susun Semanggi sebesar Rp 360 miliar dan berasal dari pihak swasta murni.

Liputan6.com, Jakarta - Para pekerja dari kontraktor PT Wijaya Karya mulai mengerjakan kerangka pondasi untuk membangun Simpang Susun Semanggi. Sejumlah alat berat pun telah disiapkan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (9/4/2016), Pemprov DKI menargetkan tanggal 17 Agustus 2017 mendatang Simpang Susun Semanggi siap digunakan. 

Proyek ini salah satu senjata pamungkas Pemprov DKI Jakarta menangkal kemacetan Ibu Kota, terutama di kawasan Semanggi. Biaya pembangunan sebesar Rp 360 miliar pun berasal dari pihak swasta murni. Harapannya, simpang susun ini bisa mengurai kemacetan yang kerap terjadi di lokasi ini.

Jumat (8/4/2016) kemarin, pembangunan proyek ini resmi dimulai. Simpang susun ini sangat monumental karena merupakan tonggak sejarah bagi dunia teknik sipil di Indonesia.

Persimpangan Semanggi dibangun pertama kali di masa Presiden Soekarno pada tahun 1961. Jembatan ini menjadi salah satu ikon Kota Jakarta saat itu.

Belakangan, kawasan Semanggi pun semakin macet terutama di jam berangkat dan pulang kerja.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya