Intel Lacak Video Mesum Berbahasa Madura

Penyebar video mesum berbahasa Madura bisa dijerat UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)

oleh Liputan6 diperbarui 22 Mar 2016, 20:11 WIB
Seorang anak sekolah berseragam dengan cueknya menonton video porno buat kaget penumpang kereta lainnya

Liputan6.com, Pamekasan - Aparat Polres Pamekasan, Jawa Timur, menyelidiki pelaku penyebaran video mesum berbahasa Madura yang kini beredar marak di jejaring media sosial Facebook.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Pamekasan AKP Osa Maliki mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim intelijen melacak penyebar video yang meresahkan masyarakat itu.

"Kami juga menerima banyak masukan dari masyarakat agar menyelidiki siapa penyebarnya, termasuk pelaku di video mesum itu," kata Osa, seperti dilansir Antara, Selasa (22/3/2016).

Video mesum yang beredar di jejaring sosial Facebook itu berdurasi 11 menit 45 detik. Dimana lokasi kejadiannya di semak-semak dan si pelaku berbahasa Madura.

 



Osa mengatakan, hal yang perlu diketahui petugas terlebih dahulu adalah tempat kejadian perkara. Jika lokasinya di Pamekasan, maka Polres Pamekasan yang akan melakukan penyelidikan.

Namun, jika lokasinya di luar Kabupaten Pamekasan, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan polres lain sesuai TKP.

"Setelah itu, baru kita bisa melacak lebih lanjut, siapa orang yang menyebarkan video mesum itu ke jejaring media sosial," katanya.

Osa Maliki menjelaskan, penyebar video mesum itu bisa terjerat Undang-Undang 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Dalam Undang-Undang ITE itu kan dijelaskan, bahkan penyebar gambar dan video porno merupakan bentuk perbuatan terlarang," tegas Osa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya