Anggota DPD Berikan Mosi Tidak Percaya kepada Irman Gusman

Sejumlah anggota DPD yang kecewa dengan sikap Irman Gusman maju menduduki kursi pimpinan sidang, Jakarta, Kamis (17/3/2016). Mereka sepakat akan menyatakan mosi tidak percaya kepada Ketua DPD, Irman Gusman. (Liputan6.com/Johan Tallo)

oleh Nasuri diperbarui 17 Mar 2016, 21:32 WIB
20160317- Anggota DPD Berikan Mosi Tidak Percaya Kepada Irman Gusman-Jakarta
Sejumlah anggota DPD yang kecewa dengan sikap Irman Gusman maju menduduki kursi pimpinan sidang, Jakarta, Kamis (17/3/2016). Mereka sepakat akan menyatakan mosi tidak percaya kepada Ketua DPD, Irman Gusman. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Sejumlah anggota DPD yang kecewa dengan sikap Irman Gusman maju menduduki kursi pimpinan sidang, Jakarta, Kamis (17/3/2016). Mereka sepakat akan menyatakan Mosi Tidak Percaya kepada Ketua DPD, Irman Gusman. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Ketua Badan Kehormatan (BK) DPD AM Fatwa (kanan) saat akan menyampaikan pandangannya dalam Sidang Paripurna DPD, Jakarta, Kamis (17/3/2016). Irman Gusman menutup dan pergi meninggalkan ruang sidang yang mulai terlihat ricuh. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Ketua DPD Irman Gusman saat meninggalkan Sidang Paripurna DPD, Jakarta, Kamis (17/3/2016). Irman menegaskan bahwa masa jabatan pimpinan yang hanya 2,5 tahun tidak sesuai dengan UU MD3. Dia pun menolak melaksanakannya. (Liputan6.com/Johan Tallo)
AM Fatwa (kedua kanan) menduduki kursi pimpinan saat Sidang Paripurna DPD yang berakhir ricuh, Jakarta, Kamis (17/3/2016). AM Fatwa menegaskan akan menggulirkan mosi tidak percaya kepada Ketua DPD Irman Gusman. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Seorang anggota DPD melihat suasana ricuh Sidang Paripurna DPD, Jakarta, Kamis (17/3/2016). Anggota DPD akan memberikan mosi tidak percaya kepada Ketua DPD. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Sejumlah anggota DPD yang kecewa dengan sikap Irman Gusman maju ke depan ruang sidang, Jakarta, Kamis (17/3/2016). Ketua DPD Irman Gusman menutup dan pergi meninggalkan ruang sidang saat Sidang Paripurna DPD. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya