Pertemuan Tim Transisi Dihadiri Perwakilan 40 Klub

Semen Padang satu-satunya klub Liga Super Indonesia (ISL) yang mengirimkan wakilnya ke pertemuan dengan Tim Transisi.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 11 Mar 2016, 22:10 WIB
Pelatih Semen Padang Nil Maizar memberikan arahan saat latihan di Lapangan Sutasoma, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (22/1/2016). Latihan ini persiapan menghadapi Mitra Kukar di final piala Jenderal Sudirman. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Transisi yang dibentuk Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengadakan pertemuan dengan klub-klub sepak bola di Indonesia di Wisma Kementrian Pemuda dan Olahraga di Jakarta, Jumat (11/3/2016). Dari total 60 klub yang diundang, 40 di antaranya menghadiri pertemuan itu.

"Kalau yang datang sekitar 40-an. Yang diundang sekitar 60 sampai 70-an. Semua kita undang dari ISL dan Divisi Utama," kata Anggota Tim Transisi, Cheppy T Wartono.

 

Baca Juga

  • PSSI Himbau Klub Anggotanya Tolak Undangan Tim Transisi
  • Tim Transisi Undang Klub ISL Bahas Program Kerja
  • Persipura Tak Hiraukan Surat Undangan Tim Transisi



Pertemuan membahas rencana Tim Transisi terkait kompetisi dan perencanaan sepak bola Indonesia untuk beberapa tahun ke depan. Dalam paparannya Tim Transisi berencana menggulirkan kompetisi pada Agustus 2016. [Baca Juga: Usai Piala Kemerdekaan, Tim Transisi Kemenpora Ingin Gelar Liga]

Dari data absensi yang didapat Liputan6.com, pertemuan itu dihadiri 40 klub. Mayoritas klub berasal dari level Divisi Utama. Hanya ada satu klub ISL yang hadir yakni Semen Padang. Tim berjuluk Kabau Sirah diwakili oleh Sekretaris Umum mereka, Yulisran B Putra.

Sebelumnya, PSSI melalui kuasa hukumnya menghimbau agar klub-klub yang menjadi anggota PSSI tidak memenuhi undangan Tim Transisi. Bagi yang nekat, dianggap melanggar aturan organisasi.

"Gak tahu," kata dia menanggapi himbauan tersebut.

Yulisran menambahkan, kehadiran Semen Padang dalam pertemuan dengan Tim Transisi adalah untuk mengetahui program dari Kemenpora. "Kita kan juga pingin tahu apa yang jadi program Kemenpora. Kita wait and see," kata Yulisran.

Cheppy juga enggan mengomentari 'ancaman' PSSI. "Itu urusan internal PSSI. Kita gak mau ikut campur," ujarnya.

Sementara itu, klub-klub yang hadir menuntut ketegasan pemerintah terkait wacana kompetisi yang bakal digulirkan oleh Tim Transisi. Sebab di saat yang berdekatan, klub-klub juga mendapat undangan Indonesia Soccer Championship (ISC), yang akan kick off April dan selesai Desember mendatang.

"Kami kebingungan. Harapan kami dapat pencerahan. Rencana jangka pendek apa, menengah apa, dan panjang apa. Besok pagi harus ada kesanggupan mengikuti ISC. Kami takut salah melangkah," kata Manajer PSS Sleman, Rumadhi dalam sesi tanya jawab.

Hal senada juga diungkapkan Ahmad Taufik selaku Sekretaris Persewangi Banyuwangi. Dia berharap, Kemenpora bersikap tegas. "Kami setuju dukung Pemerintah. Perlu perombakan total PSSI dan Pemerintah yang bisa. Harus jelas dan tegas," kata Ahmad Taufik.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya