Kerusuhan di Honduras Berlanjut, Satu Orang Tewas

Kembalinya presiden terguling Honduras, Manuel Zelaya memicu kerusuhan antara pendukungnya dengan aparat keamanan. Satu orang tewas dan lebih dari 100 orang ditangkap.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Sep 2009, 08:22 WIB
Liputan6.com, Tegucigalpa: Ibu Kota Honduras, Tegucigalpa kembali panas setelah pendukung presiden terguling Manuel Zelaya hendak mendatangi lokasi persembunyiannya di Kedutaan Besar Brasil, Rabu (23/9) waktu setempat. Aksi pendukung Zelaya inipun langsung dihadang aparat keamanan.

Polisi yang menembakkan gas air mata  telah memicu kemarahan warga sehingga langsung dibalas dengan lemparan bom molotov. Aksi pendukung Zelaya ini berlanjut pada penjarahan dan perusakan. Akibat kerusuhan tersebut, satu orang dilaporkan tewas dan lima lainnya cedera. Sebanyak 113 orang lainnya kemudian ditangkap atas tuduhan menjarah dan merusak. Sejumlah bangunan pun turut rusak dalam insiden ini.

Kondisi itu telah memaksa pemerintahan interim Honduras bertindak tegas dan memperpanjang jam malam yang telah diberlakukan sejak hari Senin. Namun larangan itu tak digubris pendukung Zelaya. Manuel Zelaya kembali ke Honduras setelah tiga bulan lalu dikudeta militer [baca: Sekutu Zelaya Kecam Kudeta Honduras]. Selengkapnya, simak video berita ini.(UPI/LUC)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya