Liputan6.com, Kudus: Sebuah truk gandeng terguling di perbatasan Pati dengan Kudus, Jawa Tengah, Senin (14/9). Truk tersebut mengalami kecelakaan tunggal, saat menghindari sebuah sepeda motor di Jalan Raya Pati-Kudus. Truk sempat melintang di tengah jalan. Akibatnya, jalur Pantura Timur Pati-Kudus macet total sepanjang delapan kilometer.
Sopir truk gandeng dengan nomor polisi L 8334 UW ini diduga kaget ketika tiba-tiba sebuah sepeda motor menyalip ke depannya. Diduga sedang mengantuk, sopir tidak dapat mengendalikan kemudi saat sepeda motor tersebut berada di depan truknya. Sopir kemudian membanting setir ke kiri dan menabrak tugu perbatasan Pati-Kudus. Gandengan truk dan ban pun terlepas.
Menurut salah satu sopir yang terjebak kemacetan, Samedi, dirinya sudah terjebak dalam kemacetan tersebut selama dua jam. Samedi mengaku sudah terjebak macet sepanjang dua kilometer.
Kemacetan panjang terjadi sekitar pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, namun petugas kepolisian dari kedua wilayah saling lempar tanggung jawab karena kejadian tepat di tengah perbatasan. Saat ini kendaraan sudah dapat bergerak, walaupun arus lalu lintas masih merayap.(LUC)
Sopir truk gandeng dengan nomor polisi L 8334 UW ini diduga kaget ketika tiba-tiba sebuah sepeda motor menyalip ke depannya. Diduga sedang mengantuk, sopir tidak dapat mengendalikan kemudi saat sepeda motor tersebut berada di depan truknya. Sopir kemudian membanting setir ke kiri dan menabrak tugu perbatasan Pati-Kudus. Gandengan truk dan ban pun terlepas.
Menurut salah satu sopir yang terjebak kemacetan, Samedi, dirinya sudah terjebak dalam kemacetan tersebut selama dua jam. Samedi mengaku sudah terjebak macet sepanjang dua kilometer.
Kemacetan panjang terjadi sekitar pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, namun petugas kepolisian dari kedua wilayah saling lempar tanggung jawab karena kejadian tepat di tengah perbatasan. Saat ini kendaraan sudah dapat bergerak, walaupun arus lalu lintas masih merayap.(LUC)
