Teten Masduki dan Menlu Ajak 9 Mahasiswa Papua Makan Malam di AS

9 Mahasiswa tersebut merupakan penerima beasiswa penuh dari Pemerintah Provinsi Papua.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 15 Feb 2016, 15:22 WIB
Makan malam bersama 9 mahasiswa Papua (foto: biro pers kepresidenan)

Liputan6.com, California - Setelah menempuh perjalanan selama hampir 23 jam, pesawat Kepresidenan Indonesia yang membawa Presiden Joko Widodo dan delegasi Pemerintah RI, tiba di Bandar Udara Internasional Palm Springs, California, Amerika Serikat pada Minggu sore 14 Februari 2016 waktu setempat. Jokowi akan menghadiri US-ASEAN Summit di Sunnylands, California, AS yang digelar 15-16 Februari 2016.

Malam harinya, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyempatkan diri bertemu 9 mahasiswa Papua yang menimba ilmu di California, USA. Ketiganya mengajak para mahasiswa tersebut makan malam dan berdiskusi di Hotel Miramonte, Rancho Mirage, California.

"9 Mahasiswa tersebut merupakan penerima beasiswa penuh dari Pemerintah Provinsi Papua untuk mendapatkan pendidikan tinggi di California State University San Bernardino," ujar Ari Dwipayana dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/2/2016)

Mereka adalah Brenda Rumwaropen yang mengambil jurusan Environmental Studies, Beatrix Imbab dari Kota Jayapura yang mengambil jurusan Bio Chemistry, Emma Aud dari Wamena yang mengambil jurusan Health Science Manajemen, dan Yull Elin Mare dari Kabupaten Sarmi yang mengambil jurusan Environmental Studies.

Selain itu ada Insoraki Rahmawati Swabra dari Kota Biak yang mengambil jurusan  Matematika, Aprilia Bano jurusan Health Care Manajemen, Richard Mehue dari Jayapura yang mengambil jurusan Computer Engineering, Yosias Sapari dari Kabupaten Waropen yang mengambil jurusan Computer Engineering, dan Citrakasih Kaigere dari Kota Jayapura  mengambil jurusan Bio Informatika.

Makan malam bersama 9 mahasiswa Papua (foto: biro pers kepresidenan)

Dalam pertemuan ini, mahasiswa mengharapkan agar usaha pengelolaan sumber daya alam di Papua memperhatikan lingkungan alam dan berharap agar kebutuhan warga Papua seperti semen harganya tidak mahal lagi.

"Mereka juga berharap agar pendidikan di Papua bisa lebih disetarakan dengan menambah jumlah guru di Papua. Begitu juga dengan peningkatan sarana kesehatan di Papua, alat-alat kedokteran, dan listrik di pedalaman Papua," ucap Ari.

Menanggapi masukan para mahasiswa tersebut, Ari Dwipayana mengatakan, Jokowi memiliki komitmen yang tinggi untuk membangun konektivitas di Papua termasuk menyelesaikan jalan darat dari Wamena menuju Jayapura, sehingga dapat menekan harga pokok pangan maupun material.  "Presiden juga berjanji untuk 3 kali dalam setahun mengunjungi Papua," kata Ari. ‎
‎‎
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menyatakan, Presiden Jokowi sedang mempercepat pembangunan di Papua dengan membangun infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan listrik yang berguna bagi masyarakat Papua.‎

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga mengharapkan agar mahasiswa Papua memberikan kontribusi pemikiran bagi Papua. Setelah selesai studi, mahasiswa juga kembali ke Tanah Air untuk membangun Papua menjadi lebih baik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya