Penjualan iPhone Kian Merosot

Penurunan pendapatan yang dialami Apple ini dipengaruhi oleh melambatnya penjualan iPhone selama kuartal terakhir.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 27 Jan 2016, 13:55 WIB
Ilustrasi. (Doc: Digital Trends)

Liputan6.com, Jakarta - Pertumbuhan penjualan iPhone dikabarkan tengah mengalami kondisi yang kurang baik. Bahkan, Apple memprediksi penurunan ini akan jadi yang pertama dalam kurun waktu lebih dari satu dekade.

Informasi tentang penurunan penjualan iPhone ini diketahui langsung dari laporan perusahaan tersebut. Apple memperkirakan, pendapatan kuartal ini yang ditutup pada Maret, hanya mencapai jumlah US$ 50 sampai US$ 53 juta. Jumlah ini jelas berkurang dibanding capaian pada tahun lalu di periode yang sama yakni sebesar US$ 58 Juta.

Jika perkiraan Apple ini benar, hal ini merupakan tanda bahaya bagi perusahaan tersebut. Sebab, kondisi ini akan menurunkan pendapatan Apple untuk pertama kalinya sejak 2003.

Menurunnya penjualan iPhone juga akan berpengaruh terhadap pendapatan Apple sebagai sebuah perusahaan. Sebab, iPhone merupakan sumber pendapatan terbesar bagi perusahaan tersebut.

Namun nyatanya, pertumbuhan pada kuartal ini disebut paling lambat sejak pertama kali dirilis di 2007, yakni hanya 1 persen.

Kendati demikian, di sisi lain, Apple mencatat rekor pendapatan selama 3 bulan yang berakhir Desember 2015, yakni sebesar US$ 75,9 juta. Capaian itu jelas lebih besar dibandingkan pendapatan di periode yang sama tahun lalu, US$ 74,6 juta.

Mengutip informasi dari laman Time, Rabu (27/1/2016), salah satu faktor yang dapat dijadikan alasan penurunan penjualan iPhone kali ini adalah Tiongkok.

Penurunan penjualan iPhone di Tiongkok disebut menjadi pendukung kondisi penjualan iPhone saat ini. Sebab, negara tersebut adalah pasar terbesar kedua bagi Apple, sekaligus pelaku ekonomi terbesar saat ini.

Selain kondisi ekonomi yang kurang baik, Timothy Arcuri, Managing Director di Cowen & Company, menuturkan penurunan ini juga disebabkan oleh Apple yang saat ini tidak lagi mendominasi pasar smartphone high-end di Tiongkok. Kondisi inilah yang membuat pertumbuhan kian sulit.

Kabar melambatnya penjualan iPhone ini, secara tidak langsung juga berpengaruh pada produksi iPhone 6s. Apple dikabarkan akan memangkas produksi seri iPhone terbarunya, yakni 6s dan 6s Plus. Hal ini dilakukan karena kedua seri iPhone itu mengalami kelebihan stok di beberapa retailer.

(Dam/Isk)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya