Penjual Mobil Ini Jadi 'Musuh' Kaum Wanita

Seorang penjual mobil memasang tulisan-tulisan papan iklan penjualan mobil yang mengundang kecaman kaum wanita. Kenapa, ya?

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 20 Jan 2016, 15:05 WIB
Sumber akun Facebook John Mellish.

Liputan6.com, Prince Edward Islands - Berhati-hatilah memasang papan iklan di era media sosial. Apapun yang tertulis dapat segera menyebar dan mengundang kecaman, apalagi kalau isi pesannya ditengarai membidik kelompok tertentu.

Dikutip dari CBC News pada Rabu (20/1/2016), suatu papan iklan Mellish Motors di kota New Annan, provinsi Prince Edward Island di Kanada, telah mengundang kecaman di dunia maya karena isinya dianggap memandang rendah derajat kaum wanita.

Begini isi tulisan awalnya, “Wanita itu seperti butir-butir salju. Mereka tidak bisa mengemudi.”

John Mellish, manajer di penjualan mobil bekas itu, bermaksud bercanda dengan tulisan itu. Katanya, “Saya pernah memasang papan serupa tentang kaum pria, para guru, diri saya sendiri, anak-anak dan lain-lain. Saya senang orang membicarakannya. Baik atau buruk, tetap menarik perhatian.”

Menurutnya, pesan itu dimaksudkan untuk ditanggapi sebagai “humor yang baik”. Lanjutnya, “Kita mungkin menyentil satu atau dua orang di luar sana dan mau apa lagi -- sah-sah saja. Beberapa orang menanggapinya dengan tepat dan saya menyenanginya.”

Chelsea Ling dari kota Charlottetown terkesima melihat rambu itu dan menunggah ulang di Facebook. Ia mendapatkan 65 ‘share’ dan ada 200 komentar, baik yang mendukung maupun yang mengecam papan itu.

Ling lebih kecewa lagi karena papan itu berada di jalan layang utama dan ia tidak ingin dua orang putranya melihat itu dan merasa seakan-akan lelucon bersifat gender dapat diterima.

Katanya, “Sama halnya dalam masyarakat normal, saya kira itu tidak baik.”

Seorang penjual mobil memasang tulisan-tulisan papan iklan penjualan mobil yang mengundang kecaman kaum wanita. (Sumber Krystalle Ramlakhan/CBC)

Tidak semua melihatnya demikian. Kaitlin Dawson memandangnya sebagai guyonan, “Papan itu membuat saya tertawa. Itu sekedar guyonan.”

Keegan Arsenault menduga orang terlalu berlebihan tentang papan tanda itu. Ling menganggap “guyonan” itu tidak lucu.

Katanya, “Hanya karena guyonan seperti ini dan hal-hal misogini seperti merasuk sangat dalam di masyarakan kita, banyak orang tidak melihatnya sebagai masalah, padahal pandangan demikian itupun merupakan masalah.”

Sementara itu, Mellish mengatakan bahwa ia tidak sering berurusan dengan media sosial tapi mengikuti komentar-komentar yang muncul. Katanya, “Kalau kita tidak mempunyai media sosial, orang sekedar geleng-geleng kepala dan melengos pergi. Sepertinya orang bersembunyi di belakang media sosial.”

Pria itupun mengganti tulisan papannya, begini, “Kaum wanita yang mudah tersinggung. Jangan baca tanda ini!” Tentu saja ada yang tidak dapat menerima.

Seorang penjual mobil memasang tulisan-tulisan papan iklan penjualan mobil yang mengundang kecaman kaum wanita. (Sumber Facebook)

Pada Senin lalu, Mellish mengganti lagi tulisan papan itu, begini, “Perhatian baginda ratu drama, audisi hari ini dibatalkan!”

Mellish mengatakan ia memang dikenal karena papan-papan iklan yang menyentil dan mengatakan akan melanjutkan memasang tanda-tanda isyarat yang membuat gerah, katanya, “Waktu orang tiba di tempat kerja, hal pertama yang perbincangkan adalah, ‘Tulisan apa yang dipasang Mellish di papannya?’”

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya