Harga Emas Naik Tipis Jelang Akhir Pekan

Harga emas menguat 0,2 persen menjadi US$ 1.079,81 pada Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Jan 2016, 16:30 WIB
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Liputan6.com, Singapura - Harga emas bergerak menguat pada perdagangan Jumat pekan ini setelah jatuh selama lima sesi terakhir.

Mengutip laman Reuters, Jumat (15/1/2016), harga emas naik 0,2 persen menjadi US$ 1.079,81 per ounce. Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) naik 0,6 persen menjadi US$ 1.079,9. Pada pekan ini, harga emas di pasar spot turun 2,2 persen. Angka ini terbesar sejak 6 November.

Bursa saham global dan minyak menguat sebenarnya sedikit memberikan tekanan ke logam mulia. Akan tetapi, rencana kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) membayangi logam mulia.

"Langkah positif untuk bursa saham global memberikan tekanan ke harga emas," ujar Kepala Riset Shandong Gold, Shu Jiang, Jumat (15/1/2016).

Ia menambahkan, banyak pihak tidak mengharapkan bank sentral AS atau the Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada Januari. Akan tetapi, ketika suku bunga semakin tinggi dapat mempengaruhi harga emas.

Sebelumnya bank sentral AS telah menaikkan suku bunga acuan 0,25 persen-0,50 persen pada Desember 2015. Saat ini perhatian pelaku pasar terhadap berapa besar kenaikan suku bunga bank sentral pada 2016.

Dalam riset www.fortisasiafutures.com, emas telah tergelincir pada Kamis 14 Januari 2015. Hal itu seiring anjloknya harga bursa saham global dan pelemahan dolar AS. (Ahm/Igw)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya