Sejumlah Harapan Ahok untuk 2016

Gubernur Ahok memiliki setumpuk harapan untuk 2016 mendatang.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 31 Des 2015, 11:43 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama saat menjajal memasukkan bola ke dalam ring basket seusai meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Intiland Teduh, Karet Tengsin, Jakarta, Rabu (30/12). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Ahok memiliki setumpuk harapan untuk Tahun Baru 2016 mendatang. Berbagai keinginan itu lantas disusun dalam bentuk resolusi.

Apa saja harapan pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu? "Saya harap orang Jakarta bisa patuh 5 tertib lah minimal," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (31/12/2015).

Lima Tertib itu adalah tertib pedagang kaki lima (PKL), tertib sampah, tertib demo, tertib lalu lintas, dan tertib hunian.

"Kalau tambah pengusaha, ya tambah tertib yang keenam, (yakni) tertib bayar pajak karena kita ketat ini soal pajak. Bukan pajak penghasilan Anda loh, itu pajak pembangunan Anda, 10%," tutur dia.

Selain itu, masalah sampah juga menjadi perhatian. Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak ingin ada lagi sampah yang tercecer.

"Masa sih di jalanan ada botol air, ada tisu? Jakarta gitu luas gitu loh. Kalau dia bantu enggak buang sampah, enggak usah bantu mungut sampah deh. Saya yang urus. Yang penting jangan buang sampah. Juga jangan buang sampah di sungai lagi. Ini bekas mi apapun ada di sungai. Heran gitu loh. Kalau bisa tertib bagus," lanjut Ahok.

Tertib lalu lintas juga menjadi perhatian. Ahok sangat ingin tidak ada lagi kendaraan yang melawan arus, baik sepeda motor maupun mobil.

"Saya harap tahun depan juga rumah susun dibangun semua lancar, semua PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) ya," imbuh Ahok.

Untuk bidang kesehatan dan pendidikan, Pemprov DKI Jakarta memang sudah memiliki segudang program. Tahun depan, program-program itu hanya tinggal dijalankan atau dimaksimalkan efektivitasnya.

"Lebih baik konsep pelayanan kesehatannya. 1.250 warga satu dokter bisa jalan tahun depan, targetnya minimal 5.000, minimal di rusun dulu. Tahun depan penghuni rusun mulai tidak bayar naik bus, ini mendorong mereka untuk enggak beli motor, jadi tinggal di rusun itu betul-betul kesempatan untuk tumbuh. Saya harap seperti itu sih ya," pungkas Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya