Rusun Senilai Rp 950 Miliar Akan Dibangun di Pasar Rumput

Rusun ini merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Des 2015, 13:28 WIB
Kondisi dari jauh Rusunawa Komarudin di Kelurahan Pengilingan, Cakung, Jakarta, Jumat (23/10). Di dalam rusun, sejumlah unit terlihat kotor bahkan bagian temboknya rawan ambruk. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan dana sekitar Rp 950 miliar untuk pembangunan rumah susun (rusun) di Pasar Rumput, Jakarta.

Rusun ini merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah, dan akan dimanfaatkan untuk relokasi warga yang terkena dampak penataan dan normalisasi Sungai Ciliwung.

"Pembangunannya akan dimulai tahun depan, dengan anggaran sekitar Rp 950 miliar," kata Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Hubungan Antar Lembaga, Mirna Amin, kepada Liputan6.com, yang ditulis Jumat (18/12/2015).

Rusun di Pasar Rumput ini nantinya akan dibangun sebanyak dua tower dengan luas total bangunan sekitar 120 ribu meter persegi. Tinggi rusun masing-masing 25 lantai, di mana tiga lantai diantaranya akan dimanfaatkan untuk pasar sekitar 1.314 kios.

Menurut Mirna, kementerian telah mendesain Rusun Pasar Rumput ini, sehingga tinggal berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta agar bisa diinformasikan secara luas kepada masyarakat yang nantinya terkena dampak penataan daerah aliran sungai, termasuk para pedagang Pasar Rumput.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama atau Ahok menyatakan Pemprov DKI Jakarta sangat terbantu dengan Program Sejuta Rumah ini sehingga penataan kawasan dan penyediaan hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah bisa terpenuhi dengan baik.

Untuk memperlancar rencana pembangunan Rusun Pasar Rumput, pihak Pemprov DKI akan  melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di pinggiran Sungai Ciliwung agar mereka bisa bersiap-siap untuk pindah apabila rusun yang berada di atas pasar itu telah selesai dibangun.

Selain itu, PD Pasar Jaya juga perlu memberikan informasi kepada para pedagang yang saat ini berjualan di Pasar Rumput sehingga bisa pindah sementara selama proses pembangunan berlangsung.

“Kami utamakan para penghuni Rusun ini adalah mereka yang terkena dampak langsung penataan daerah aliran Sungai Ciliwung dan para pedagang lama,” terangnya.

Ahok juga berjanji untuk tidak membebani para pedagang dan masyarakat dengan uang sewa yang terlalu tinggi sehingga masyarakat bisa menikmati dan nyaman tinggal di rusun dan usaha para pedagang bisa lebih berkembang di masa mendatang.

“Kami minta rusun ini nanti sudah dilengkapi dengan saluran pipa gas dan sarana transportasi yang baik. Fasilitas pendukung seperti Rumah Sakit juga akan disediakan," ucap Ahok. (Muhammad Rinaldi/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya