Sama-sama Wadahi Desainer, IFC Saingi APPMI?

Apakah IFC didirikan untuk menyaingi APPMI?

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 16 Des 2015, 07:30 WIB
Indonesian Fashion Chamber (IFC) resmi didirikan pada Rabu (16/12/2015) di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Indonesian Fashion Chamber (IFC) resmi didirikan pada Rabu (16/12/2015) di Jakarta. Untuk diketahui, sebagian besar pengurus dan anggota IFC adalah desainer yang belum lama ini keluar dari Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI). Apakah IFC didirikan untuk menyaingi APPMI?

Ali charisma, selaku National Chairman dari IFC, mengatakan, IFC merupakan rumah baru bagi pelaku mode di Indonesia. Namun, ia percaya "rumah lama" yang sudah ditinggalkan juga tetap akan berkembang.

"Saya yakin rumah lama juga akan berkembang dengan program-program yang saya belum tahu apa. Namun, tujuannya sama-sama untuk mengembangkan industri fesyen di Indonesia," kata Ali di Jakarta, Rabu.

Kendati demikian, Ali mengatakan, desainer-desainer yang hengkang dari APPMI sudah tidak memiliki kecocokan dengan keperluan mereka. Sehingga, dengan adanya rumah baru, mereka pun bisa memulai dari awal lagi.

"Jadi apa yang kita mau, anggota semua diajak ngobrol, jadi keinginan anggota dan pengurus itu terwujudkan semua dalam IFC ini. Jadi benar-benar kita mulai dari nol, sesuai dengan keperluan kita. Sehingga organisasi ini benar-benar seperti apa yang kita perlukan," ucapnya.

Ali pun mengaku masih tetap membawa program-program dari rumah lama yang dinilainya perlu untuk dilanjutkan. Meskipun ada beberapa hal yang ingin lebih ditonjolkan dari organisasi non-profit ini, antara lain memperkuat mode Indonesia di kancah internasional tanpa meninggalkan pasar lokal.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya