6 Pekerjaan yang Terancam Punah

Zaman telah berubah. Kini banyak hal yang dikerjakan secara tradisional mulai ditinggalkan.

oleh Adinda Purnama Rachmani diperbarui 15 Des 2015, 19:59 WIB
Bersikap baik dengan rekan kerja

Liputan6.com, Jakarta - Zaman telah berubah. Kini banyak hal yang dikerjakan secara tradisional mulai ditinggalkan. Bahkan banyak orang kehilangan pekerjaan karena tak ada lagi yang menggunakan jasa mereka.

Penyebabnya? Kecanggihan teknologi telah bisa mengurangi peran manusia dalam menjalankan pekerjaannya. Dilansir dari therichest.com, Selasa (15/12/2015), berikut enam pekerjaan yang kemungkinan besar akan punah karena canggihnya teknologi:

1. Petani

(Foto: Antara)

Kegiatan bertani akan tetap ada. Namun, sejalan dengan kecanggihan teknologi, peran petani akan semakin berkurang. Dulu mungkin 10 hektare lahan pertanian dikerjakan oleh ratusan orang, nantinya cukup satu orang yang menjadi operator mesin-mesin pertanian.

2. Penerbit

Jakarta Tempo Doeloe. | via: twitter.com


Perusahaan penerbitan tradisional akan segera berakhir, seiring dengan e-Book, yang lebih populer daripada buku hardcover. Selain e-Book, ada Audiobook yang melihat peningkatan popularitas dan perusahaan yang mengubah setiap kata menjadi suara.

2 dari 3 halaman

Reporter Koran

3. Reporter koran

ilustrasi reporter

Dengan meningkatnya media online, profesi reporter media cetak atau koran diprediksikan akan terus menurun.

Perangkat lunak kini sudah mulai dapat digunakan untuk menulis artikel, para pencari informasi juga akan menemukan berita-berita dengan menggunakan ponsel mereka.

4. Tukang pos

ilustrasi tukang pos

Sudah mulai jarang orang mengirim surat dengan melalui pos. Di era saat ini orang-orang lebih menggunakan mengirim surat melalui email, keberadaan email membuat komunikasi menjadi mudah.

Sebagian besar surat dapat dilakukan secara online dan lebih mudah bagi semua orang yang terlibat.

3 dari 3 halaman

Pustakawan

5. Pustakawan

Ilustrasi (sumber: ubergizmo.com)

Teknologi pencarian yang sudah canggih membuat orang menjadi malas untuk pergi ke perpustakaan. Hal ini akan mematikan pekerjaan seorang pustakawan, walaupun ada media virtual dan sistem pencarian internet masih terdapat orang yang pergi ke perpustakaan.

6. Kasir

Mesin kasir bernilai historis (Liputan6 com/Andrian M Tunay)

Saat ini sudah banyak toko online yang memberikan dampak kepada toko offline. Dengan ini terlihat penurunan dalam permintaan kasir ritel. Meskipun cara ini akan menyingkirkan pencurian yang sering terjadi di toko offline.(Apr/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya