Polda Sulselbar: Polisi Bunuh Diri Tindakan Konyol

Polda Sulselbar tidak akan menindak lanjuti kasus bunuh diri Bripda Ricky Ricardo ke proses hukum.

oleh Eka Hakim diperbarui 03 Des 2015, 12:44 WIB
Ilustrasi bunuh diri (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Makassar - Senjata yang digunakan oleh Brigadir Polisi Dua (Bripda) Ricky Ricardo saat menghabisi nyawanya sendiri telah diamankan di Mapolres Mamuju, Sulawesi Barat.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan senjata yang digunakan oleh anggotanya itu berjenis revolver yang berisi 4 butir proyektil aktif dan 1 selongsong.

"Senjata yang digunakan Bripda Ricky sudah diamankan di Mapolres Mamuju," ujar Barung kepada Liputan6.com di Makassar, Kamis (3/12/2015).

Polda pun tidak akan menindak lanjuti kasus ini ke proses hukum. "Tidak ada proses hukum, ini kan tindakan konyol," kata Barung.

Sementara, Kapolres Mamuju, AKBP Eko Wagiyanto mengatakan hingga saat ini jenazah Bripda Ricky belum dimakamkan karena menunggu pihak keluarganya.


"Belum ada rencana pemakaman hari ini, pihak keluarga masih ditunggu. Infonya keluarga sedang dalam perjalanan ke Mamuju sekarang," ujar Eko.

Bripda Ricky Ricardo tewas bunuh diri setelah berselisih dengan kekasihnya yang juga seorang polisi bernama Brigadir Polisi Dua (Bripda) Fitria. Sepasang kekasih dari kepolisian itu berselisih di dalam mobil Honda Brio bernomor polisi DC 37 RR berwarna oranye.

Perselisihan itu terjadi lantaran Bripda Fitria memutuskan hubungan asmaranya dengan Bripda Ricky. Alasannya, hubungan keduanya tidak direstui oleh orang tua Fitria.

Bripda Ricky mengambil senjata dinas jenis revolver yang dibawanya, lantas dia menembak kepalanya sendiri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya