Pengusaha Apresiasi Reformasi Sektor Migas

Sektor hulu migas membutuhkan reformasi yang dilakukan pemerintah untuk tanggulangi gejolak harga minyak dunia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Des 2015, 17:45 WIB
Imbas turunnya harga minyak dunia ternyata mengguncang perusahaan-perusahaan besar migas di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesian Petroleum Association (IPA) menilai pemerintah telah berhasil melakukan perbaikan pada  sektor minyak dan gas bumi (migas).

Presiden IPA Craig Stewart menuturkan, pemerintah dalam memperbaiki tata kelola sektor migas sangat signifikan dalam satu tahun. Hal tersebut terbukti dari beberapa masalah yang berhasil ditanggulangi.

"Pemerintah telah melakukan usaha yang signifikan dalam menanggulangi beberapa isu selama satu tahun terakhir," kata Stewart, dalam rapat umum tahunan IPA, di Jakarta, Rabu (2/12/2015).

Stewart menuturkan, sektor hulu migas membutuhkan reformasi yang dilakukan pemerintah yang bertujuan untuk menanggulangi gejolak global salah satunya penurunan harga minyak dunia.

"Sebelum memasuki kondisi ini, industri migas di Indonesia sudah dalam keadaan terdesak akan perlunya reformasi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional,‎" ungkap dia.

Stewart mengungkapkan, IPA  berupaya bekerjasama dengan pemerintah guna memastikan reformasi berjalan efektif dan menyelesaikan masalah pada sektor migas seperti, sulitnya birokrasi karenaketidakjelasan peraturan, kriminalisasi dan masalah akuisisi lahan di area operasi.

"IPA mengajak pemerintah untuk terus melanjutkan upaya reformasi dan tetap berkomitmen penuh untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam merancang dan melaksanakan reformasi di sektor migas," pungkas dia. ‎ (Pew/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya