3.000 Warga Bandung Positif Mengidap HIV/AIDS

Peningkatan penderita HIV/AIDS terjadi pada ibu rumah tangga.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 02 Des 2015, 13:26 WIB
HIV/AIDS menjadi salah satu momok menakutkan, virus yang diperkirakan mulai pada 1926 ini menular dari monyet ke manusia.

Liputan6.com, Bandung - Penderita HIV/AIDS meningkat cukup signifikan. Bahkan di Kota Bandung saja tercatat lebih dari 3.000 orang menderita positif AIDS.

"Secara global, peningkatan terjadi pada penderita wanita atau ibu rumah tangga," kata Humas Rumah Cemara, Rizki Kurniawan saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/12/2015).

Rizki mengatakan, tahun lalu perbandingan pria dan wanita penderita AIDS adalah 70 untuk pria dan 30 wanita. Tapi sekarang jumlahnya hampir sama yaitu 50:50.

Rizki mengatakan, faktor penyebab meluasnya penderita AIDS adalah seks bebas. Tapi, bukan perilaku wanita yang menyebabkan dirinya tertular, namun sang pasangan yang kerap kali melakukan aktivitas yang berisiko.


"Sekarang trennya bukan karena jarum suntik tapi perilaku berisiko seperti heteroseksual. Gaya hidup bergonta-ganti pasangan atau tingkah suami yang sering jajan (berhubungan dengan PSK), membuat sang suami positif dan ditularkan kepada istri dan beberapa kasus menghasilkan anak," ujar dia.

Dengan gaya hidup yang tak sehat itu, kata Rizki, kepedulian masyarakat Indonesia masih sangat minim terhadap bahaya penyakit menular ini.

"Kepeduliannya masih sedikit terutama untuk sukarelawan melakukan tes HIV. Akhirnya korbannya orang-orang yang disayang yang tidak berdosa," ungkap Rizki.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya