China Minat Tanamkan Rp 25 Triliun ke RI

Minat investasi tersebut berasal dari beberapa perusahaan yang bergerak di sektor industri baja, pariwisata, industri semen dan lainnya.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 28 Nov 2015, 18:02 WIB
Konsumen saat melakukan pendaftaran layanan investasi 3 jam di kantor BKPM, Jakarta, Senin (26/10/2015). Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) merupakan komitmen pemerintah demi memberikan pelayanan prima kepada investor. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Penyelenggaraan Indonesia Investment Marketing 2015 yang berlangsung di Shanghai, China mencatatkan minat investasi baru dari investor China ini hingga US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 25,65 triliun (kurs Rp 13.500 per dolar AS).

Minat investasi tersebut berasal dari beberapa perusahaan yang bergerak di sektor industri baja, pariwisata, industri semen, industri tekstil dan produk tekstil serta industri galangan kapal.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani mengatakan jika antusiasme para investor China untuk menanamkan modalnya ke Indonesia sangat besar. 
 
“Pertumbuhan minat investasi dari Tiongkok sudah mulai terlihat dalam kondisi satu tahun terakhir, arahnya positif sebagai salah satu sumber FDI yang masuk ke Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (28/11/2015).
 
Franky menjelaskan dari total US$ 1,9 miliar tersebut, industri semen menjadi kontributor investasi utama dengan nilai US$ 1 miliar atau sekitar 52 persen.
 
Selanjutnya diikuti investasi di bidang pariwisata senilai US$ 600 juta, industri galangan kapal US$ 300 juta, industri baja US$ 10 juta dan industri tekstil dan produk tekstil US$ 8 juta.
 
Kepada para investor itu, Franky memastikan pihaknya akan mendorong agar mereka dapat memanfaatkan layanan izin investasi 3 jam yang mensyaratkan minimum investasi Rp 100 miliar atau setara dengan minimal US$ 8 juta.
 
“Informasi mengenai izin investasi 3 jam telah kami sampaikan dalam paparan kami, dan dalam sesi tanya jawab one on one meeting beberapa investor melakukan follow up dan menanyakan hal tersebut,” imbuh Franky.
 
Selain izin investasi 3 jam, Kepala BKPM juga menjelaskan mengenai layanan end-to-end services kepada investor China dengan adanya tim marketing officer BKPM yang siap memfasilitasi minat investasi investor.
 
Dalam kegiatan promosi investasi tersebut, Badan Koordinasi Penanaman Modal selaku inisiator kegiatan mendapatkan dukungan dan kerjasama yang positif dari Konjen RI Shanghai Kenssy Dwi Ekaningsih, Presiden Direktur UOB Bank Indonesia, Direktur Permesinan dan Alat Mesin Pertanian, dan juga Kepala BKPMPT Provinsi Banten.
 
Tercatat 130 investor hadir dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan di hotel Four Seasons tersebut. Pelaksanaan kegiatan tersebut memang dilakukan untuk menjaring minat investasi dari China.(Yas/Nrm)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya