Awal Tahun 2016, Bunga Pertama Siap Mekar di Luar Angkasa

Setelah melakukan percobaan berkali-kali, akhirnya astronot berhasil menanam tanaman berbunga di luar angkasa

oleh Sulung Lahitani diperbarui 19 Nov 2015, 10:26 WIB
Setelah melakukan percobaan berkali-kali, akhirnya astronot berhasil menanam tanaman berbunga di luar angkasa

Citizen6, Jakarta Kabar menggembirakan disuarakan oleh Stasiun Antariksa Internasional. Menurut astronot NASA dan awak Stasiun Luar Angkasa Kjell Lindgren, selama ini mereka tengah melakukan percobaan pertumbuhan tanaman di stasiun luar angkasa. Bunga-bunga zinnia yang mereka tanam diperkirakan mekar pada awal tahun 2016 nanti.

Bunga-bunga tersebut merupakan bagian dari sistem pertumbuhan tanaman sayuran, percobaan yang dirancang untuk menanam berbagai macam tanaman di stasiun luar angkasa. Jenis penelitian ini diperlukan karena jika manusia benar-benar ingin mencoba tinggal di luar angkasa, maka astronot butuh suatu cara untuk mengolah makanan untuk diri mereka tanpa bergantung pada kiriman makanan dari Bumi.

Seperti dikutip dari Mashable, Kamis (19/11/2015), awalnya pada bulan Agustus astronot Jepang Kimiya Yui dan astronot NASA Scott Kelly mencoba menanam lettuce di stasiun luar angkasa sebagai bagian dari percobaan ini.

Mashable
 

"Menumbuhkan tanaman berbunga lebih menantang daripada tanaman vegetatif seperti selada," tutur ilmuwan NASA Gioia Massa. "Cahaya dan parameter lingkungan menjadi hal yang penting saat menanam tanaman di luar angkasa."

Para ilmuwan berharap untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana tanaman berbungan tumbuh dengan gravitasi yang nyaris tak ada. Dengan menanam bunga zinnia, badan antariksa bertujuan untuk mengumpulkan data tentang bagaimana serbuk sari berperilaku dalam lingkungan yang agak tertutup. Ilmuwan juga tengah mengkaji bagaimana menanam bunga memengaruhi mental para astronot.

Ambisi NASA tidak berakhir dengan tanaman berbungan. Badan antariksa tersebut juga berencana untuk coba menanam tomat pada tahun 2017. Untuk memastikan tanaman tumbuh, para astronot menggunakan cahaya LED berwarna merah, hijau, dan biru, pakan, serta air. Hal tersebut memungkinkan tanaman tumbuh selama 60 hari. (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya